PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ABSTRAK
Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Dan Volume Perdagangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Andi Agung Adiguna Al Arifin, H. Syamsu Alam, Fauzi R.Rahim
Pasar modal berperan penting bagi perekonomian, adanya pasar modal, aktivitas perekonomian diharapkan meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan. Stock split merupakan salah satu cara dalam mempertahankan dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Pengumuman Stock split , merupakan salah satu informasi yang memungkinkan terjadinya perubahan-perubahan seperti harga saham, imbal hasil dan volume perdagangan saham.Tujuan dari penelitian ini menguji dan menganalisis pengaruh Stock split terhadap Abnormal Return dan Volume Perdagangan Saham pada Perusahan Sektor Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian ini yaitu analisis deskriptif. Populasi penelitian ini sebanyak 40 perusahaan. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan bahwa nilai sig. 0,379 > 0,05. Dengan begitu dapat dikatakan H0 diterima, yang berarti bahwa Pengumuman pemecahan saham (stock split) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Abnormal Return dan hasil uji statistic selanjutnya didapatkan hasil bahwa nilai sig. 0,008 > 0,05. Dengan begitu dapat dikatakan menerima Ha, yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata -rata aktivitas volume perdagangan (Trading Volume Activity) sebelum dan sesudah pengumuman pemecahan saham (stock split ).Kesimpulan Penelitian ini adalah bahwa Pengumuman pemecahan saham (stock split) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Abnormal Return. Abnormal return yang positif menunjukkan bahwa dengan adanya stock split memberi berita baik bagi para investor, namun abnormal return yang negatif menunjukkan stock split merupakan kabar buruk sehingga akan berpengaruh pada kepercayaan investor untuk berinvestasi dan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata -rata aktivitas volume perdagangan (Trading Volume Activity) sebelum dan sesudah pengumuman pemecahan saham (stock split ). Namun perbedaan tersebut menunjukkan rata- rata TVA menurun setelah adanya stock split.