Analisis Kualitas Udara Untuk Parameter NO2 Pada Jalan Arteri Bermedian Di Kota Makassar

Pencemaran udara merupakan masalah yang dihadapi kota-kota besar di Indonesia. Adapun sumber utama pencemaran udara ini berasal dari transportasi yang menyumbangkan sekitar 60-80% pencemaran udara akibat emisi gas buang kendaraan bermotor. Terdapat beberapa parameter pencemaran udara, salah satunya adalah NO2. NO2 adalah kelompok gas nitrogen yang terdapat di atmosfir yang membentuk gas nitrogen oksida (NOx) bersama dengan gas nitrogen monoksida (NO). Penelitian ini bertujuan mengukur kualitas udara NO2, menganalisis besaran emisi NO2 dan pola sebaran tingkat konsentrasi NO2. Penelitian ini diambil dari 6 lokasi dengan menggunakan alat Impinger. Waktu pengukuran dilakukan selama 1 jam yang mewakili tiap interval waktu, dimana interval waktu terbagi atas interval pagi (09:00-10:00 WITA), interval siang (12:00-13:00 WITA), dan interval sore (16:00-17:00 WITA). Untuk mengetahui pola penyebaran polusi udara digunakan aplikasi Surfer 13.0
Hasil analisis besaran emisi polutan Nitrogen Dioksida (NO2) tertinggi ialah di Jalan Sultan Alauddin yaitu 0,83 g/mil pada interval waktu siang sedangkan yang terendah di Jalan Veteran Selatan ialah 0,60 g/mil pada interval waktu pagi. Hasil analisis konsentrasi polutan Nitrogen Dioksida (NO2) tertinggi berada di Jalan Perintis Kemerdekaan yang tertinggi ialah 32,20 μg/Nm3 pada interval waktu sore sedangkan yang terendah berada di Jalan Veteran Utara ialah 2,85 μg/Nm3 pada interval waktu sore. Konsentrasi tertinggi dari hasil pemodelan yaitu di Jalan Andi Pangeran Pettarani 60,30 μg/Nm3 pada interval pagi dimana besaran konsentrasi yang dihasilkan tidak melebihi nilai baku mutu untuk pengukuran 1 jam sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.22 Tahun 2021 ialah 200 μg/Nm3. Pola sebaran tingkat konsentrasi polutan tersebut ditunjukkan dengan pewarnaan kontur untuk nilai konsentrasi tertinggi berwarna merah, dan nilai konsentrasi terendah dengan warna ungu.