PENENTUAN LOKASI POTENSIAL HALTE DAN FEEDER BRT MENDUKUNG TERWUJUDNYA SISTEM TOD DI KOTA MAKASSAR = DETERMINING OF POTENTIAL SHELTER AND FEEDER BRT LOCATION WHICH SUPPORTS THE REALIZATION OF TOD SYSTEM IN MAKASSAR CITY

Penggunaan angkutan umum BRT Mamminasata masih kurang diminati masyarakat sehingga terdapat 105 halte dan beberapa rute (koridor) yang tidak lagi beroperasi. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui potensi BRT sebagai feeder menggantikan transportasi umum eksisting (pete-pete) dalam mewujudkan implementasi konsep TOD di Kota Makassar; 2) Mengetahui besaran faktor yang berpengaruh terhadap penentuan lokasi halte dan jaringan feeder BRT; 3) Memberikan arahan berupa penentuan lokasi halte dan feeder BRT. Periode pada penelitan ini dimulai pada bulan Juni hingga November tahun 2020 yang bertempat di Kota Makassar. Sumber data yang dibutuhkan ialah data-data sekunder berupa kepadatan penduduk, tata guna lahan, pusat kegiatan lokasi penelitian yang dikumpulkan melalui pendataan instansi dan studi literatur, adapun data-data primer berupa matriks asal tujuan, prioritas faktor penentu lokasi halte dan feeder yang diperoleh melalui observasi lapangan, kuesioner, dan wawancara. Analisis yang digunakan adalah analisis deskripsi, analisis spasial, analytical hierarchy process, expert choice, grid based, dan network analyst. Hasil analisis dari tinjauan karakteristik transportasi umum dan perhitungan bobot faktor yang berpengaruh memberikan arahan penentuan lokasi potensial halte dan feeder BRT. Lokasi halte yang direkomendasikan berjumlah enam halte potensial yang terletak di Jl. Urip Sumoharjo, Jl. A. P. Pettarani, Jl. Boulevard, dan Jl. Antang Raya. Adapun rute pelayanan feeder terbagi atas tiga rute yang tersebar di wilayah penelitian yakni rute 1 (Jl. Veteran Utara - Jl. A. P. Pettarani), rute 2 (Jl. Adhyaksa - Jl. Nipa-Nipa), dan rute 3 (Jl. Urip Sumoharjo– Jl. Raya Baruga).

Keywords : Halte BRT, Feeder BRT, BRT, TOD, Makassar