PENGARUH LEVEL PROTEIN PAKAN BUATAN TERHADAP PERFORMA REPRODUKSI ABALON, Haliotis squamat TROPIS = Effect of Artificial Feed Protein Level on Reproductive Performance of Tropical Abalone, Haliotis squamata Broodstock


Wardi, Wardi (2022) PENGARUH LEVEL PROTEIN PAKAN BUATAN TERHADAP PERFORMA REPRODUKSI ABALON, Haliotis squamat TROPIS = Effect of Artificial Feed Protein Level on Reproductive Performance of Tropical Abalone, Haliotis squamata Broodstock. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L031171528_skripsi_04-08-2022 cover1.png

Download (160kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L031171528_skripsi_04-08-2022 1-2.pdf

Download (982kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L031171528_skripsi_04-08-2022 dp.pdf

Download (470kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L031171528_skripsi_04-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Abalon, Haliotis squamata tropis merupakan salah satu hewan air yang mempunyai nilai eksotik dan ekonomis yang tinggi, namun permasalahan utama budidaya abalon di Indonesia adalah ketersediaan pakan buatan untuk induk abalon. Ketersediaan pakan dapat diatasi dengan pengadaan pakan buatan. Pakan buatan memiliki beberapa keunggulan, diantaranya dapat diproduksi dalam jumlah besar, tidak tergantung dengan musim, bebas mikroorganisme pengganggu (pathogen, hama atau predator) serta dapat diformulasi sesuai dengan kebutuhan nutrisi abalone. Penelitian ini bertujuan untuk memgetahui level protein terbaik pada pakan buatan terhadap fekunditas, derajat pembuahan, daya tetas dan diameter telur induk abalon yang ditempatkan dalam keranjang berukuran 40×30×10cm³, yang disimpan dalam bak fiber berukuran 170 x 56 x 55 cm (P x L x T). Bak dilengkapi dengan sistem aerasi untuk supply oksigen. Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan, Gondol, Bali. Hewan uji yang digunakan adalah induk abalon dengan berat rata-rata 31,11 g ± 2,12. Penelitian dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dengan masing-masing 3 ulangan yaitu 4 level persentase kandungan protein 30% (A), 35%, (B) 40% (C) 45% (D) dan kontrol (rumput laut segar). Parameter yang diukur adalah fekunditas, derajat pembuahan, daya tetas dan diameter telur. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa induk abalon yang diberikan pakan buatan dengan level proten berbeda menunjukkan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap fekunditas, derajat pembuahan, dan daya tetas telur. Namun pada diameter telur menunjukan tidak berpengaruh nyata (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat fekunditas (4.040.000 ± 57.717,03 butir), derajat pembuahan (93,23% ± 0,28%), daya tetas telur (70,44% ± 0,76%) dan diameter telur (11,67 μm ± 13,67 μm). Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa level protein terbaik pada pakan buatan untuk performa reproduksi induk abalone adalah 45%.

Keywords : Derajat pembuahan, daya tetas, fekunditas, induk abalone, pakan buatan, protein.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 18 Aug 2022 07:27
Last Modified: 18 Aug 2022 07:27
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18109

Actions (login required)

View Item
View Item