Analisis Kualitas Udara Untuk Parameter NO2 Pada Jalan Tol Di Kota Makassar

Kota Makassar merupakan salah satu kota terbesar di kawasan Indonesia Timur. Menurut Data BPS, rasio pertambahan jumlah kendaraan bermotor mencapai 1.563.608 unit. Itu artinya polusi udara juga semakin meningkat. Kadar NO2 pada udara ambien saat ini semakin meningkat setiap tahunnya. Kadar NO2 yang melewati standar baku mutu akan membawa dampak yang buruk. Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dan mempersingkat jarak dari suatu tempat ke tempat lainnya, jalan tol menjadi alternatif yang dapat dilalui. Tingginya volume kendaraan dan kecepatan kendaraan di jalan tol tentunya sangat mempengaruhi kualitas udara.
Penelitian ini dilakukan di Jl. Tol Reformasi dan Jl. Tol Ir. Sutami. Metodologi penelitian yang dilakukan yaitu melakukan pengukuran langsung menggunakan impinger, menghitung volume kendaraan, menghitung nilai faktor emisi, menentukan arah dan kecepatan angin dengan WRPLOT View dan menganalisis konsentrasi NO2 menggunakan Caline4. Kemudian membuat peta sebaran menggunakan aplikasi Golden Surfer 11 dari hasil konsentrasi yang diperoleh dari Caline-4.
Hasil penelitian menggunakan impinger diperoleh konsentrasi NO2 tertinggi yaitu sebesar 29,17 µg/Nm3 pada T2 dan konsentrasi terendah yaitu sebesar 3,41 µg/Nm3 pada T1 sedangkan hasil pemodelan Caline-4 diperoleh konsentrasi tertinggi yaitu sebesar 84,9 μg/Nm3 pada T3, dan konsentrasi terendah yaitu sebesar 30,3 μg/Nm3 pada T1. Hal ini menunjukkan bahwa estimasi dampak polutan NO2 berada bawah baku mutu yang dipersyaratkan oleh PP RI No. 22 Tahun 2021 tentang baku mutu udara ambien yaitu sebesar 200 μg/Nm3.