IDENTIFIKASI MIKROPLASTIK UDARA DARI POLUTAN TOTAL SUSPENDED PARTICULATE (TSP) JALAN ARTERI UNDIVIDED DI KOTA MAKASSAR

Istilah mikroplastik digunakan untuk partikel polimer organik sintetik padat dengan ukuran antara 100 nm dan 5 mm. Emisi dari industri, resuspensi partikel, dan transportasi merupakan sumber potensial permasalahan mikroplastik udara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi Total Suspended Particulate (TSP), mengidentifikasi keberadaan mikroplastik udara, dan menganalisis kecenderungan hubungan jumlah kendaraan dengan konsentrasi Total Suspended Particulate (TSP) serta keberadaan mikroplastik udara pada jalan arteri undivided di Kota Makassar.
Jumlah titik penelitian yaitu 5 titik yang termasuk jalan arteri undivided di Kota Makassar. Pengambilan sampel TSP dilakukan dengan durasi 1 jam pada tiap periode pagi, siang, dan sore, menggunakan alat High Volume Air Sampling Portable, kemudian dianalisis menggunakan metode gravimetri. Mikroplastik udara berasal dari sampel TSP yang diamati secara visual menggunakan mikroskop portable. Kemudian untuk mengetahui karakteristik mikroplastik dilakukan analisis menggunakan aplikasi image-j. Untuk menentukan suatu partikel termasuk mikroplastik atau tidak yaitu dengan menggunakan metode tambahan yaitu metode Hot Needle Test.
Berdasarkan hasil penelitian, hanya konsentrasi TSP pada Jalan Jenderal Sudirman yang tidak melewati 230 µg/Nm3 yang merupakan standar baku mutu udara ambien PP No. 41 Tahun 1999. Kemudian Range konsentrasi mikroplastik di Jalan Jenderal Sudirman ditemukan 1,42-4,85 partikel/m3, Jalan Gunung Bawakaraeng ditemukan 1,38-2,33 partikel/m3, Jalan Masjid Raya ditemukan 1,76-2,21 partikel/m3, Ahmad Yani ditemukan 0,64-1,25 partikel/m3, Jalan Dr. Ratulangi ditemukan 0,81-1,83 partikel/m3. Jenis mikroplastik yang paling dominan adalah fiber dan warna mikroplastik yang paling dominan adalah warna merah. Hasil analisis statistik yang diperoleh menunjukkan bahwa kecenderungan hubungan jumlah kendaraan terhadap jumlah partikel mikroplastik memiliki pengaruh yang tidak signifikan dengan pengaruh sebesar 13,3 %.