HUBUNGAN KONSUMSI FAST FOOD DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN GANGGUAN KESEHATAN MENTAL PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR UNIVERSITAS HASANUDDIN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 = THE CORRELATION BETWEEN FAST FOOD CONSUMPTION AND PHYSICAL ACTIVITY WITH MENTAL HEALTH DISORDERS IN SENIOR YEAR STUDENT OF HASANUDDIN UNIVERSITY DURING THE COVIT-19 PANDEMIC


Sari, Riska Maya (2022) HUBUNGAN KONSUMSI FAST FOOD DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN GANGGUAN KESEHATAN MENTAL PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR UNIVERSITAS HASANUDDIN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 = THE CORRELATION BETWEEN FAST FOOD CONSUMPTION AND PHYSICAL ACTIVITY WITH MENTAL HEALTH DISORDERS IN SENIOR YEAR STUDENT OF HASANUDDIN UNIVERSITY DURING THE COVIT-19 PANDEMIC. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K021171509_skripsi_26-07-2022 cover1.png

Download (131kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K021171509_skripsi_26-07-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K021171509_skripsi_26-07-2022 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K021171509_skripsi_26-07-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Pendahuluan: Selama masa pandemi telah diberlakukan kebijakan pembatasan sosial yang memberikan dampak bagi segala aspek kehidupan. Salah satunya berdampak bagi kesehatan mental mahasiswa yang dapat memicu kecemasan ataupun depresi karena lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah dan juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pola makan dan aktivitas fisik. Tujuan: Mengetahui hubungan dari konsumsi fast food dan aktivitas fisik dengan kejadian kecemasan dan depresi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Cross-sectional. Penelitian ini dilakukan secara daring pada bulan oktober-desember. Sampel penelitian adalah mahasiswa dari rumpun ilmu kesehatan Universitas Hasanuddin yang berjumlah 189 orang dan dipilih menggunakan simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah FFQ untuk mengukur konsumsi fast food, GPAQ untuk mengukur aktivitas fisik, dan DASS-42 untuk mengukur gangguan kesehatan mental. Hasil: Diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden jarang mengonsumsi fast food (92,1%) dan mayoritas memliki tingkat aktivitas fisik yang sedang (46,6%). Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p-value>0,005 untuk konsumsi fast food dengan kecemasan, depresi dan gangguan mental umum serta aktivitas fisik dengan gangguan mental umum. Sementara, untuk aktivitas fisik dengan kejadian kecemasan dan depresi diperoleh p-value<0,005. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara konsumsi fast food dengan kecemasan, depresi, dan gangguan mental umum. Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kecemasan dan depresi, namun tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan gangguan mental umum.

Keywords : Fast Food, Aktivtitas Fisik, Kecemasan, Depresi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Ilmu Gizi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 16 Aug 2022 08:03
Last Modified: 16 Aug 2022 08:03
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18086

Actions (login required)

View Item
View Item