PEMETAAN EMBRIOGENESIS DI FASE AWAL KEHIDUPAN IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) PADA SALINITAS YANG BERBEDA = MAPPING EMBRIOGENESIS IN THE EARLY PHASE OF LIFE OF THE BARRAMUNDI (Lates calcarifer) AT DIFFERENT SALINITY


Tenriajeng, M. Al Ghiffari A. (2022) PEMETAAN EMBRIOGENESIS DI FASE AWAL KEHIDUPAN IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) PADA SALINITAS YANG BERBEDA = MAPPING EMBRIOGENESIS IN THE EARLY PHASE OF LIFE OF THE BARRAMUNDI (Lates calcarifer) AT DIFFERENT SALINITY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L22115310_skripsi_14-07-2022 cover1.png

Download (96kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L22115310_skripsi_14-07-2022 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L22115310_skripsi_14-07-2022 dp.pdf

Download (443kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L22115310_skripsi_14-07-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

M. Al Ghiffari A. Tenriajeng. L22115310. “Pemetaan Embriogenesis di Fase Awal Kehidupan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) pada Salinitas yang Berbeda” dibimbing oleh Muh. Iqbal Djawad sebagai pembimbing utama dan Dody Dh. Trijuno sebagai pembimbing anggota.
Dalam pembenihan, keberhasilan pemijahan dan produksi telur merupakan modal utama dalam keberlanjutan usaha budidaya. Kuantitas dan kualitas telur merupakan faktor primer keberhasilan pembenihan ikan kakak putih (Lates calcarifer).
Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan stadia perkembangan embrio terhadap salinitas yang berbeda, dan menentukan salinitas terbaik untuk penetasan telur ikan
kakap putih. Penelitian ini menggunakan telur hasil pemijahan alami di bak pemeliharaan. Telur yang dibuahi diletakkan dalam 4 wadah dengan perlakuan salinitas (20 ppt, 25 ppt, 30 ppt and 35 ppt). Hasil penelitian menunjukkan telur pada perlakuan 30 ppt dan 35 ppt menghasilkan stadia perkembangan embrio yang lebih cepat dibandingkan perlakuan 20 ppt dan 25 ppt. Berdasarkan uji statistik ANOVA, pada salinitas inkubasi yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap kecepatan menetas telur ikan kakap putih. Berdasarkan hasil uji lanjut waktu penetasan telur ikan kakap putih yang paling cepat terdapat pada perlakuan D (35 ppt), telur menetas setelah 14 jam 40 menit sedangkan perlakuan salinitas 20 ppt memerlukan waktu 15 jam 20 menit hingga menetas. Daya tetas telur tertinggi terdapat pada perlakuan salinitas 35 ppt yaitu 80,67% dan persentase terendah terdapat pada perlakuan salinitas 20 ppt yaitu 71,78%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
salinitas 35 ppt memberikan respon perkembangan embrio yang baik dan cepat, serta salinitas terbaik untuk penetasan telur ikan kakap putih yaitu 35 ppt.

Kata kunci: embriogenesis, daya tetas, ikan kakap putih, kecepatan menetas, salinitas

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Budidaya Perikanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 16 Aug 2022 02:12
Last Modified: 16 Aug 2022 02:12
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18021

Actions (login required)

View Item
View Item