Telaah Skema Pemunculan Madden-Julian Oscillation (MJO) di Nusantara = A Study of the Occurrence Scheme Madden Julian Oscillation (MJO) in the Nusantara


Utari. Hs, Tri (2021) Telaah Skema Pemunculan Madden-Julian Oscillation (MJO) di Nusantara = A Study of the Occurrence Scheme Madden Julian Oscillation (MJO) in the Nusantara. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D081171003_skripsi_cover1.jpg

Download (203kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D081171003_skripsi_bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D081171003_skripsi_dp.pdf

Download (146kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D081171003_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract (Abstrak)

Tri Utari. HS “Telaah Skema Pemunculan Madden Julian Oscillation (MJO) di Nusantara” Dibimbing oleh Dr. Eng. Achmad Yasir Baeda, ST., MT. dan Dr. Ir. Chairul Paotonan, ST., MT.
Madden Julian Oscillation (MJO) adalah fenomena penjalaran gelombang osilasi yang bergerak ke arah timur bumi dengan lama perulangan kejadiannya 30-90 hari dan dampaknya sangat kuat dirasakan di daerah-daerah lintang rendah, dekat garis ekuator dan terjadi pertama kali di samudra hindia serta bergerak ke arah timur antara 100 LU dan 100 LS. MJO erat kaitannya dengan peningkatan curah hujan yang berlebih disaat musim hujan dan bahkan musim kemarau di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisa pengaruh parameter curah hujan terhadap MJO dan skema munculnya MJO di provinsi Indonesia, melalui metode empiris dengan perhitungan statistik, berdasarkan data MJO berupa nilai indeks amplitudo MJO dan data curah hujan harian di 34 provinsi Indonesia. Data MJO diambil dari BoM sedangkan data curah hujan diperoleh dari NASA TRMM 3B42RT dengan rentang waktu 2010 sampai 2019. Kedua data tersebut difilter untuk MJO difokuskan pada fase 2 dan 3 (Samudra Hindia) dan 4 dan 5 (Benua Maritim Indonesia) kemudian dianalisis korelasi dengan analisis sensitivitas dengan regresi linier sederhana, dan data diplot dalam grafik setiap tahunnya di setiap provinsi.
Terdapat pengaruh korelasi yang dominan positif disetiap Provinsi Indonesia, dengan r tertinggi di provinsi D.I Yogyakarta sebesar 0,839 sedangkan r terendah terdapat di Provinsi Maluku sebesar 0,04. Hal ini berarti bahwa parameter curah hujan dapat memberikan pengaruh yang menguatkan ataupun melemahkan terhadap MJO. Dan berdasar grafik skema munculnya MJO di beberapa provinsi dominan terjadi peningkatan curah hujan pada saat di fase 3, 4 dan 5 yang berlangsung lebih dari 5 hari. ENSO dan IOD dapat menguatkan MJO atau bahkan melemahkan MJO dan tetap menimbulkan curah hujan berlebih yang dipengaruhi oleh faktor global tersebut, selain itu faktor lokal juga mempengaruhi curah hujan seperti angin monsun dan kondisi topografi yang berbeda setiap provinsi. Jadi curah hujan yang terjadi di tidak semuanya di disebabkan oleh aktivitas MJO.

Kata kunci: Madden-Julian Oscillation, curah hujan, dan Indonesia

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Kelautan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 16 Aug 2022 02:06
Last Modified: 16 Aug 2022 02:06
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18008

Actions (login required)

View Item
View Item