Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Pendapatan UMKM Olahan Perikanan Di Kota Makassar = The Impact Of The Income Of Proccesed Fishery SMEs In Makassar City

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan UMKM produk olahan perikanan sebelum dan pada masa pandemi di Kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar pada bulan November-Desember 2021. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini ditentukan dengan metode Purposive sampling (Sengaja), yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu, dimana penentuan sampel sebanding dengan jumlah populasi yang ada. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey dimana peneliti mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian ini mengangkat data sebelum dan pada masa pandemi tepatnya pada masa PSBB transisi yakni pada bulan juni-agustus 2020. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis biaya, penerimaan dan pendapatan. Berdasarkan hasil analisis Pendapatan UMKM Produk Olahan Perikanan di Kota Makassar yang terbesar adalah Usaha Ikan Fillet Azzam sebesar Rp. 36.100.486 sebelum pandemi dan pada masa pandemi sebesar Rp. 9.290.486 atau mengalami penurunan pendapatan sebanyak Rp.-26.810.000 atau sebesar 27,32%. Sedangkan UMKM dengan pendapatan terendah adalah Rempeyek Ebi Aquatik sebesar Rp. 1.030.083 sebelum pandemi dan pada masa pandemi sebesar Rp.526.083 atau mengalami penurunan pendapatan sebanyak Rp.-504.000 atau sebesar 0,51%. Dimana pendapatan tersebut didapatkan dari total penerimaan dikurangi total biaya yang digunakan. Sedangkan Penurunan Pendapatan diperoleh dari hasil pendapatan pada masa pandemi dikurangi dengan hasil pendapatan sebelum masa pandemi, sehingga dapat disimpulkan bahwa UMKM Produk Olahan Perikanan mengalami penurunan pendapatan selama masa pandemi COVID-19.

Kata kunci: UMKM, produksi, pendapatan