ANALISIS PENGARUH PERBANDINGAN DIAMETER SELONGSONG DAN BRIKET BIOMASSA TERHADAP KALOR PEMASAKAN TUNGKU ALUMINIUM

Modifikasi volume ruang bakar kompor briket biomassa untuk rumah tangga bertujuan untuk meningkatkan unjuk kerja kompor briket yang ada dimasyarakat. Metode pengujian dilakukan pada satu jenis kompor yaitu kompor briket biomassa berbahan dasar aluminium dengan 5 jenis variasi selongsong ruang bakar yang berbeda. Dari hasil pengujian yang dilakukan dengan 3 jenis briket biomassa yang berbeda, kompor briket dengan variasi selongsong ruang bakar berdiameter 170 mm menghasilkan efisiensi termal paling optimal dibandingkan variasi selongsong yang lain. Kelebihan dari variasi selongsong ruang bakar berdiameter 170 mm ini dapat mendidihkan air sebanyak 3 kali pada pengujian menggunakan briket tempurung kelapa, 2 kali mendidih pada pengujian briket sekam padi dan kulit kemiri. Kelebihan lain dari variasi ruang bakar 170 mm ini dapat dilihat dari waktu pemasakannya, dimana variasi selongsong ruang bakar berdiameter 170 mm memiliki waktu pemasakan paling lama dibandingkan dengan variasi yang lainnya. Temperatur api pada variasi selongsong ruang bakar ini juga stabil hingga akhir pemasakan sehingga dapat mendidihkan air lebih banyak dibandingkan dengan variasi selongsong ruang bakar yang lain. Untuk mendapatkan hasil pembakaran yang lebih baik, kiranya menggunakan briket tempurung kelapa variasi selongsong ruang bakar berdiameter 180 mm.
Kata Kunci : Kompor Briket, Briket, Temperatur, Selongsong Ruang Bakar.