PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI KOMBINASI TIMBAL (Pb) DAN KADMIUM (Cd) = THE EFFECT OF ETHANOLIC EXTRACT OF PEGAGAN (Centella asiatica) LEAF ON MALONDIALDEHID (MDA) LEVELS IN RATS (Rattus norvegicus) KIDNEY INDUCED BY LEAD (Pb) AND CADMIUM (Cd)


Hasanah, Uswatun (2022) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI KOMBINASI TIMBAL (Pb) DAN KADMIUM (Cd) = THE EFFECT OF ETHANOLIC EXTRACT OF PEGAGAN (Centella asiatica) LEAF ON MALONDIALDEHID (MDA) LEVELS IN RATS (Rattus norvegicus) KIDNEY INDUCED BY LEAD (Pb) AND CADMIUM (Cd). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011181039_skripsi_20-07-2022 cover1.png

Download (151kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011181039_skripsi_20-07-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N011181039_skripsi_20-07-2022 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011181039_skripsi_20-07-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Paparan bahan kimia berbahaya seperti timbal (Pb) dan kadmium (Cd). dapat memicu terjadinya stres oksidatif yang mengarah pada kematian sel ginjal. Daun pegagan (Centella asiatica) memiliki kandungan senyawa antioksidan yang dapat mengatasi stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun pegagan (Centella asiatica) terhadap kadar MDA ginjal tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi kombinasi Pb dan Cd. Hewan uji yang digunakan sebanyak 15 ekor tikus putih jantan yang dibagi ke dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol sehat (K1) diberikan suspensi NaCMC 1%, kelompok kontrol negatif (K2) yang diberikan kombinasi logam Pb 150 mg/kgBB dan Cd 15 mg/kgBB, kelompok (K3) diberikan kombinasi logam dan ekstrak 50 mg/kgBB, kelompok (K4) diberikan kombinasi logam dan ekstrak 200 mg/kgBB, dan kelompok (K5) diberikan kombinasi logam dan ekstrak 800 mg/kgBB. Pemberian induksi kombinasi logam dan ekstrak Centella asiatica dilakukan secara peroral selama 21 hari. Setelah itu, dilakukan pengambilan organ ginjal untuk dilakukan pengukuran kadar malondialdehid (MDA) dengan metode TBARS dan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil yang diperoleh menunjukkan rata-rata kadar MDA masing-masing kelompok yaitu, K1 sebesar 0,0541 mg/L, K2 sebesar 0,3723 mg/L, K3 sebesar 0,1807 mg/L, K4 sebesar 0,1239 mg/L, dan K5 sebesar 0,0613 mg/L. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun pegagan (Centella asiatica) dengan dosis 50 mg/kgBB, 200 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB dapat menurunkan kadar MDA ginjal tikus putih (Rattus Norvegicus) yang diinduksi Kombinasi Pb dan Cd

Keywords : Logam berat, timbal, kadmium, Centella asiatica, Malondialdehid, stress oksidatif, toksisitas, ginjal

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 08 Aug 2022 02:46
Last Modified: 08 Aug 2022 02:46
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/17867

Actions (login required)

View Item
View Item