Efektifitas Aromaterapi Lavender dan Kayu Manis terhadap Intensitas Nyeri dan Kadar Endorfin pada Remaja Putri dengan Dismenorea Primer


Ristiani, Ristiani (2022) Efektifitas Aromaterapi Lavender dan Kayu Manis terhadap Intensitas Nyeri dan Kadar Endorfin pada Remaja Putri dengan Dismenorea Primer. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P102201010_tesis_30-06-2022 cover1.png

Download (155kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P102201010_tesis_30-06-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P102201010_tesis_30-06-2022 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P102201010_tesis_30-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan efektifitas aromaterapi lavender dan kayu manis terhadap kadar endorfin dan intensitas nyeri pada remaja putri dengan dismenorea primer.
Penelitian merupakan eksperimen murni dengan rancangan pretest-posttest control group, dilaksanakan di Pondok Pesantren Hidayatullah dan di Laboratorium Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dengan jumlah sampel 36 remaja dismenorea primer yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu 12 subjek diberi aromaterapi lavender, 12 subjek diberi aromaterapi kayu manis dan 12 subjek tanpa diberi apapun (kontrol). Aromaterapi diberikan secara inhalasi sebanyak 5 tetes ke dalam air 20 ml dihirup selama 20 menit menggunakan alat diffuser dengan jarak penciuman 30 cm dan dilakukan 3 kali yaitu dengan jarak 12 jam setiap pemberian pada dua hari di awal menstruasi. Dilakukan pengambilan sampel sebanyak 2 kali yaitu sebelum dan setelah diberikan intervensi. Pemeriksaan kadar endorfin menggunakan Enzyme Linked Immunosorbent Assay kit dan intensitas nyeri menggunakan Numeric Rating Scale. Data dianalisis melalui SPSS menggunakan uji T Berpasangan dan Uji Wilcoxon.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan intensitas nyeri baik pada kelompok aromaterapi lavender maupun pada kelompok aromaterapi kayu manis yang secara signifikan (P < 0,05). Selanjutnya, terdapat peningkatan kadar endorfin baik pada kelompok aromaterapi lavender maupun pada kelompok aromaterapi kayu manis yang secara signifikan (P < 0,05). Terdapat hubungan antara kadar endorfin dan intensitas nyeri dismenorea primer secara signifikan (P < 0,05) yang berkorelasi lemah dan dengan arah negatif. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan aromaterapi lavender dan aromaterapi kayu manis efektif digunakan sebagai terapi nonfarmakologi pada dismenorea primer.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: aromaterapi, dismenorea, endorfin, kayu manis, lavender, nyeri
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Kebidanan
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 03 Aug 2022 01:03
Last Modified: 03 Aug 2022 01:03
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/17767

Actions (login required)

View Item
View Item