FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK SERUM DARI EKSTRAK KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) = FORMULATION AND PHYSICAL STABILITY TEST OF SERUM FROM SAPPAN WOOD (Caesalpinia sappan L.) EXTRACT

Ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.) mengandung senyawa flavonoid, tanin, saponin, dan steroid yang memiliki aktivitas antioksidan kuat sehingga dapat mencegah penuaan kulit. Sediaan serum memiliki keuntungan sebagai kosmetik perawatan kulit karena mengandung zat aktif dalam konsentrasi tinggi, namun, ringan dan mudah diaplikasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi karbopol 940 terhadap stabilitas fisik serum ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.). Kayu secang diekstraksi secara maserasi menggunakan cairan penyari etanol 96%, dilanjutkan dengan penentuan kadar flavonoid total menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis pada λmaks 441,80 nm. Formula serum dibuat menggunakan karbopol 940 sebagai basis gel dengan variasi konsentrasi 0,2% (F1), 0,25% (F2), dan 0,3% (F3). Serum diuji organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar sebelum dan setelah penyimpanan dipercepat (40±2°C, 75±5% RH selama 15 hari). Hasil kadar flavonoid ekstrak adalah 67,33 ± 0,34 mgQE/g dihitung sebagai kuersetin. Serum memiliki karakteristik tidak berbau, homogen, dan berwarna merah bata dengan pH 5,03-5,49, viskositas 423,33-1146,67 cPs, dan daya sebar 9,43 -12,29 cm. Terdapat perbedaan yang signifikan antara karakteristik formula (pH, viskositas, dan daya sebar) (p<0,05), namun setelah penyimpanan dipercepat tidak ada perubahan yang signifikan (p>0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa serum gel ektrak kayu secang dengan konsentrasi karbopol 940 0,3% memiliki stabilitas fisik yang paling optimal dibandingkan dengan formula lainnya.
Keywords : Caesalpinia sappan L., serum, karbopol 940, kosmetik, penuaan kulit