Ritual Arwah Nimaliling Orang Taba di Pulau Makian Maluku Utara: Kajian Interpretatif Simbolik = The Arwah Nimaliling Ritual of The Taba People in Makian Island North Maluku: A Symbolic Interpretation Study


Sahar, Santri (2021) Ritual Arwah Nimaliling Orang Taba di Pulau Makian Maluku Utara: Kajian Interpretatif Simbolik = The Arwah Nimaliling Ritual of The Taba People in Makian Island North Maluku: A Symbolic Interpretation Study. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
E023171001_disertasi_cover1.jpg

Download (238kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
E023171001_disertasi_bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
E023171001_disertasi_dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
E023171001_disertasi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

SANTRI SAHAR. Ritual Arwah Nimaliling OrangTaba di Pulau Makian Mauluku Utara: Kajian Interpretatif Simbolik (dibimbing oleh Supriadi Hamdat, Munsi Lampe, dan Muhammad Basir).
Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui (1) Sistem keyakinan dalam Ritual Arwah Nimaliling Orang Taba; (2) Prosesi Ritual Arwah Nimaliling Orang Taba; (3) Bentuk dan makna simbolik ritual Arwah Nimaliling Orang Taba, dan (4) Kelompok masyarakat yang berkepentingan dengan simbol ritual Arwah Nimaliling Orang Taba di Pulau Makian, Maluku Utara.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan pendekatan etnografi dan menggunakan panduan teori interpretatif -simbolik. Penelitian dilaksanakan di Desa Sangapati, Kecamatan Pulau Makian. Informan Penelitian adalah Orang Taba yang ditentukan secara sengaja dan terdiri atas informan utama(pemimpin, peserta, praktisi ritual, dan tokoh masyarakat), sedangkan informan yang biasa dari anggota masyarakat setempat. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan kajian dokumen. Data diananlisis melalui tahap pereduksian data, penyajian data, dan penyimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ritual Arwah Nimaliling merupakan keyakinan Orang Taba terhadap roh leluhur atas perlindungan dan keselamatan jiwa maupun raga mereka: (2) puncak Ritual Arwah Nimaliling dilaksanakan pada malam kedua puluh tujuh Ramadhan yang dipusatkan di mesjid dan dinyalakan obor di kubur, rumah, dan jalan desa: (3) bentuk dan makna simbol ritual berupa Arwah Nimaliling sebagai peringatan hari besar Islam terkait dengan keselamatan diri, keluarga dan masyarakat desa untuk mendapatkan berkah, hapodawoya agar dilindungi dan selamat setiap kali melewati krisis hidup, woya malam sebagai perjamuan terhadap roh leluhur, dan oppo sebagai media mendudukkan roh pada tempatnya yang layak: dan (4) dalam ritual Arwah Nimaliling terdapat kelompok yang menggunakan simbol ritual untuk kepentingan prestise material dan legitimasi kharisma spritual berhadapan dengan kelompok reformis yang menginginkan adanya perubahan ritual agar bersifat praktis dan rasional.
Keywords : Arwah Nimaliling, Orang Taba, berkah, prestise, kharisma, ritual

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 25 Jul 2022 01:50
Last Modified: 25 Jul 2022 01:50
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/17587

Actions (login required)

View Item
View Item