Pengaruh Dosis Pupuk SP-36 dan Kapur Pertanian Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Merah Besar (Capsicum annum L)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk SP-36 dan kapur pertanian terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai besar (Capsicum annum L.). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bulucenrana Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng Rappang, yang berlangsung dari Juli-Desember 2020. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk rancangan faktorial dua faktor dengan rancangan acak kelompok sebagai rancangan lingkungannya. Pemberian SP-36 sebagai faktor pertama yang terdiri dari 4 taraf yaitu: tanpa SP-36, 2,5 g, 5 g, 7,5 g per tanaman dan Kapur pertanian sebagai faktor kedua yang terdiri dari 4 taraf yaitu: tanpa Kapur pertanian, 50 g, 100 g, dan 150 g per tanaman. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan dosis SP-36 7,5 g per tanaman dan Kapur pertanian 50 g per tanaman memberikan hasil terbaik terhadap tinggi tanaman cabai merah besar (80,60 cm) dan produksi perhektar (18,63 ton). Perlakuan dosis SP-36 7,5 g per tanaman memberikan hasil terbaik cabang produktif (78,31 cabang), bobot buah (7,52 g), dan bobot pertanaman (96,20 g). Perlakuan Kapur pertanian 150 g per tanaman memberikan hasil terbaik terhadap panjang buah (11,95 cm), diameter buah (8,44 mm) dan bobot buah (7,70 g). Karakter-karakter yang berkorelasi positif nyata dengan produksi perhektar adalah panjang buah, jumlah buah pertanaman dan bobot buah pertanaman dengan nilai koefisien korelasi secara berturut-turut yaitu 0,62*, 0,59* dan 0,54*, sedangkan karakter-karakter yang berkorelasi positif sangat nyata dengan produksi perhektar yaitu tinggi tanaman dengan nilai koefisien korelasi yaitu 0,82**.