ISOLASI DAN UJI PATOGENISITAS CENDAWAN PENYEBAB GEJALA PENYAKIT MATI AKAR TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) YANG BERASAL DARI KABUPATEN LUWU TIMUR, BANTAENG, DAN KOLAKA UTARA

Penyakit mati akar merupakan penyakit baru yang banyak menyerang tanaman kakao muda pada beberapa wilayah sentra produksi kakao di pulau Sulawesi (Kabupaten Luwu Timur, Bantaeng, dan Kolaka Utara). Tanaman yang terinfeksi menunjukan gejala dengan akar yang berwarna coklat gelap, rambut akarnya rontok, dan jaringan vascular berwarna coklat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi cendawan – cendawan yang terdapat pada akar yang berpenyakit dan membuktikan sifat patogenitasnya. Metode penelitian terdiri dari (1) isolasi cendawan dari akar berpenyakit, (2) inokulasi cendawan yang diisolasi pada bibit kakao sehat, (3) pengamatan penyakit (gejala, masa inkubasi, dan insidensi penyakit). Hasil penelitian menemukan 14 cendawan yaitu 10 isolat dari Kabupaten Luwu Timur, satu isolat dari Kabupaten Bantaeng dan tiga isolate dari kabupaten Kolaka Utara. Masing – masing isolat memberikan gejala gugur daun dan kerusakan akar. Isolat kode L3 merupakan isolat yang menunjukkan masa inkubasi tercepat dan memberikan insidensi gugur daun tertinggi bila dibandingkan dengan isolat lainnya.