AUTENTISITAS DAN KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTA NOTARIS YANG DIBUAT SECARA ELEKTRONIK DI MASA PANDEMI


Rasyid, Andi Putri (2022) AUTENTISITAS DAN KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTA NOTARIS YANG DIBUAT SECARA ELEKTRONIK DI MASA PANDEMI. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
B022191040_tesis_29-06-2022 cover1.png

Download (142kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
B022191040_tesis_29-06-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
B022191040_tesis_29-06-2022 dp.pdf

Download (359kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
B022191040_tesis_29-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
Andi Putri Rasyid, B022191040, Autentisitas dan Kekuatan Pembuktian Akta Notaris yang Dibuat Secara Elektronik di Masa Pandemi. (Dibimbing oleh Muhammad Ashri dan Andi Tenri Famauri Rifai)
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis autentisitas akta notaris yang dibuat secara elektronik di masa pandemi, (2) menganalisis kekuatan pembuktian akta yang dibuat secara elektronik oleh notaris di masa pandemi.
Tipe penelitian yang digunakan yaitu tipe penelitian hukum normative-empiris, yang dilakukan dengan cara menganalisis norma-norma hukum (ketentuan-ketentuan yang ada), dan membahas secara sistematis mengenai pemberlakuan atau implementasi ketentuan suatu hukum normatif secara in action pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat khususnya mengkaji ketentuan yang mengatur mengenai autentisitas elektronik dalam jabatan notaris yang akan dikaitkan dengan kondisi pandemi yang terjadi sebagai kondisi yang mengharuskan meminimalisir segala aktivitas di luar rumah.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pembuatan akta notaris melalui media telekonferensi tidak memenuhi syarat formal pembuatan akta sebagaimana diatur dalam Pasal 1868 KUHPerdata. Meski demikian, jika merujuk pada Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 yang menjadikan Pandemi Covid-19 sebagai bencana nasional, maka Pandemi Covid-19 force majeure/overmacht sehingga menjadi alasan dibenarkannya pembuatan akta secara elektronik. (2) Nilai pembuktian akta yang dibuat secara elektronik oleh Notaris tidak memiliki nilai pembuktian lahiriah dan nilai pembuktian formal karena tidak memenuhi syarat-syarat yang telah dipersyaratkan dalam ketentuan Pasal 1868 KUHPerdata dan Pasal 38 UUJN, namun dengan adanya pengkategorian Covid-19 sebagai keadaan memaksa didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang penetapan Pandemi ini sebagai bencana nasional, maka ketentuan Pasal 1868 KUHPerdata dan Pasal 38 UUJN dapat dikesampingkan sehingga nilai pembuktiannya tetap sebagai akta otentik.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 15 Jul 2022 01:21
Last Modified: 15 Jul 2022 01:21
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/17503

Actions (login required)

View Item
View Item