PA’JABBA DAN PA’BUNGKA: AKSES NELAYAN DAN KONSEKUENSI PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERIKANAN DI DANAU TEMPE SULAWESI SELATAN = Pa’jabba and Pa’bungka: Fisherman Access and Consequences of Fishery Resources Utilization in Lake Tempe South Sulawesi

Penelitian ini bertujuan menggambarkan proses akses antara pa’jabba dan pa’bungka dalam memanfaatkan sumber daya perikanan, faktor yang mempengaruhi praktik tersebut, dan konsekuensi pemanfaatan sumber daya perikanan terhadap lingkungan dan social budaya di Danau Tempe.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penentuan informan dilakukan dengan metode snowball. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam (indept inteview), observasi partisipan, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk akses pa’jabba berupa akses terhadap kawasa tangkap, kepemilikan alat tangkap, modal, akses pasar, dan bantuan pemerintah. Mekanisme yang digunakan pa’jabba antara lain kerja sama dengan pemilik kawasan tangkap, relasi dengan pihak otoritas, relasi dengan pemodal, relasi dengan pelaku pasar, identitas sosial, dan bergabung ke dalam kelompok nelayan. Adapun, bentuk akses pa’bungka meliputi: akses penguasaan kawasan tangkap, pemodal, akses pasar, tenaga kerja, dan akses lahan. Mekanisme akses pa’bungka meliputi akumulasi keuntungan yang besar, izin pemerintah, identitas ketokohan, dan relasi dengan berbagai pihak seperti pihak otoritas hingga hubungan patronase dengan nelayan lainnya. Akses nelayan dipengaruhi oleh peraturan, nilai dan kepercayaan, jaringan sosial, dan wacana moral. Konsekuensi lingkungan pemanfaatan sumber daya perikanan berupa menurunnya populasi ikan dan pendangkalan perairan danau. Adapun, konsekuensi sosial budaya berupa kesenjangan sosial, perubahan sistem kelembagaan sosial, memudarnya nilai kearifan lokal, dan perubahan pola pikir nelayan.
Kata Kunci: pa’jabba, pa’bungka, akses, konsekuensi, sumber daya perikanan.