BERBELANJA MELALUI LAYANAN JASA TITIP ONLINE PERABOT RUMAH TANGGA DI MASA PANDEMI COVID-19: STUDI KASUS @Jastipbyarumi = SHOPPING THROUGH ONLINE HOUSEKEEPING SERVICES DURING THE COVID-19 PANDEMIC: CASE STUDY @JASTIPBYARUMI

ABSTRAK

Musdalifa Tul Jannah E071171005. “Berbelanja Melalui Layanan Jasa Titip Online Perabot Rumah Tangga Di Masa Pandemi Covid-19: Studi Kasus @Jastipbyarumi” dibawah bimbingan Prof. Nurul Ilmi Idrus, Ph.D selaku pembimbing I dan Ahmad Ismail, S.Sos. M.Si selaku pembimbing II, di Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.
Di era digital, jasa titip (jastip) yang sebelumnya dilakukan secara offline, kini juga berkembang dan dapat dilakukan secara online dan menjadi bisnis yang sangat menjanjikan. Di Indonesia istilah jastip online mulai banyak dikenal oleh masyarakat luas, terutama bagi mereka yang menggunakan media sosial, seperti Facebook. Usaha ini mendapatkan keuntungan dari biaya tambahan yang telah ditentukan untuk setiap barang pesanan konsumen, sehingga mereka yang memesan barang tidak perlu lagi ke toko atau keluar rumah. Membeli barang secara online melalui jastip menjadi semakin populer di masa pandemi Covid-19, apalagi sejak pemerintah mencanangkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membatasi mobilitas masyarakat. Penelitian ini berfokus pada aspek praktik jastip peritel perabot rumah tangga di masa pandemi Covid-19 melalui platfrom media sosial Facebook.

Penelitian ini dilakukan di media sosial yaitu Facebook pada penyedia jastip Informa yang berdomisili di Kabupaten Bulukumba serta jaringan sosialnya (karyawan Informa, dan konsumen/pelanggan) berdasarkan observasi di Facebook yang menunjukkan maraknya pembelian barang melalui jastip di kalangan ibu rumah tangga di Kabupaten Bulukumba. Mereka yang berpartisipasi dalam penelitian ini sebanyak enam belas orang perempuan, yang bervariasi berdasarkan umur (antara 23 dan 40 tahun), dan pekerjaan (13 orang ibu rumah tangga, 2 orang karyawan/admin, dan seorang penyedia layanan jastip). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi media sosial (Facebook) sebagai sumber data sekunder.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa fenomena jastip merupakan model bisnis yang berpotensi untuk dikembangkan yang didukung oleh perkembangan teknologi, dan media sosial digunakan sebagai sarana untuk berjualan secara online dengan layanan jastip. Untuk dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19, strategi promosi yang diterapkan oleh @jastipbyarumi yaitu tetap memberikan harga diskon toko, mengunggah produk di story, membuka lot arisan/cicilan, mengadakan giveaway, dan mengunggah testimoni sebagai upaya penawaran jastip. Di antara barang jastip lainnya yang ditawarkan di Facebook, perabot rumah tangga (sofa, meja makan, kursi teras, dll) adalah barang yang paling populer. Keberadaan jastip di masa pandemi Covid-19 sangat menguntungkan baik bagi penyedia jastip maupun jaringan sosialnya (karyawan Informa dan konsumen/pelanggan). Alasan jastip menjadi pilihan dalam berbelanja online di masa pandemi karena adanya keragaman produk sehingga mereka dapat memilih, harga yang bersaing, serta penghematan waktu dan tenaga. Peningkatan penggunaan jastip di masa pandemi Covid-19 tak lepas dari peningkatan omzet jastip. Produk yang ditawarkan oleh Informa diposting melalui Facebook oleh penyedia jastip.

Kata Kunci: Jastip, bisnis, media sosial, Covid-19, pandemi, Informa, dan omzet.