Noviarni, Islah (2022) Uji Efektifitas Ekstrak Daun Sirih dan Trichoderma sp Terhadap Patogen Penyebab Penyakit Moler Fusarium oxysporum pada Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G11116058_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
G11116058_skripsi_bab 1-2.pdf
Download (1MB)
G11116058_skripsi_cover1.jpg
Download (270kB) | Preview
G11116058_skripsi_dp.pdf
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
Penyakit moler merupakan penyakit pada bawang merah yang sebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum dengan gejala penyakit yaitu tanaman akan menjadi layu dengan cepat, daun menguning, daun terpelintir dan pangkal batang membusuk. Alternatif pengendalian penyakit moler yang ramah lingkungan adalah dengan menggunakan fungisida alami dari mikroba antagonis dan ekstrak tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan ekstrak daun sirih dan mikroorganisme antagonis Trichoderma sp dalam menghambat pertumbuhan patogen Fusarium oxysporum penyebab penyakit moler pada tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Green House lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, pembuatan ekstrak dilakukan di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Makassar dan analisis lab dilakukan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan yaitu kontrol negatif P0 (+), kontrol positif P0(-), ekstrak daun sirih 5% (PE5%), Trichoderma sp dosis 5 g (P1), dan ekstrak daun sirih 5% + Trichoderma sp dosis 5 g (P2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PE5% (ekstrak daun sirih 5%) tidak memberi pengaruh positif yang signifikan dari semua parameter, pemberian perlakuan P1 (Trichoderma sp dosis 5 g) mampu memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman bawang merah namun tidak untuk mengurangi serangan Fusarium oxysporum, perlakuan P2 (ekstrak daun sirih 5% + Trichoderma sp dosis 5 g) mampu mengurangi serangan Fusarium oxysporum dibandingkan dengan perlakuan yang lain dengan nilai rata-rata keparahan terendah yakni 26,52%, namun nilai tersebut tidak berbeda secara signifikan dengan kontrol positif yang artinya perlakuan tidak efektif dalam mengendalikan penyakit moler.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekstrak Daun Sirih, Fusarium oxysporum, Moler, Trichoderma sp |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 13 Jul 2022 02:20 |
Last Modified: | 13 Jul 2022 02:20 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/17441 |