KARAKTERISTIK PASIEN EPILEPSI DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JANUARI-DESEMBER 2018


Bossa, Kalila Sabirah H. (2020) KARAKTERISTIK PASIEN EPILEPSI DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JANUARI-DESEMBER 2018. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C011171556_skripsi cover.png

Download (122kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C011171556_skripsi 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C011171556_skripsi dapus.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C011171556_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Berdasarkan data yang diperoleh dari World Health Organization (WHO), diperkirakan terdapat 50 juta orang di seluruh dunia menderita epilepsi dengan angka kejadian yang masih tinggi terutama di negara berkembang yang mencapai 114 per 100.000 penduduk per tahun jika dibandingkan dengan negara yang maju dimana angka kejadian epilepsi hanya berkisar antara 24-53 per 100.000 penduduk per tahun. Di Indonesia sendiri, epilepsi dikenal dengan istilah penyakit ayan oleh masyarakat dan dianggap sebagai penyakit menular yang tidak dapat disembuhkan, disebabkan oleh kekuatan gaib, maupun gangguan jiwa. Sebagaimana diungkapkan oleh Harsono (2008) bahwa epilepsi secara historis dikelilingi oleh banyak prasangka serta mitos dan terkait dengan berbagai kesalahpahaman. Mitos tersebut kemudian mewarnai sikap masyarakat sehingga menyulitkan upaya untuk membawa penderita epilepsi ke dalam kehidupan normal. Oleh karena itu pula, pengetahuan masyarakat mengenai epilepsi menjadi sangat kurang serta penelitian terkait karakteristik pasien epilepsi jarang dilakukan terutama di Kota Makassar.
Tujuan : Untuk memperoleh informasi mengenai karakteristik pasien epilepsi di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar periode Januari-Desember 2018.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif observasional dengan teknik pengumpulan sampel adalah total sampling. Penelitian dilakukan selama tiga bulan yang dimulai dari 15-26 Oktober 2020.
Hasil: Penelitian dilakukan pada 137 pasien epilepsi dan didapatkan usia yang paling rentan terkena epilepsi yaitu kelompok balita (1-4 tahun) dengan 53 kasus (38,7%), berdasarkan jenis kelamin didapatkan paling banyak terjadi pada laki-laki dengan 72 kasus (52 , 5%), berdasarkan durasi lama menderita paling banyak didapatkan telah mengalami kejang kurang dari waktu satu tahun dengan total 75 kasus (54,7%), berdasarkan masa memulai pengobatan paling banyak didapatkan mulai menjalani pengobatan kurang dari waktu satu tahun setelah serangan pertama terjadi dengan total 88 kasus (64,2%), berdasarkan jenis epilepsi paling banyak didapatkan pasien dengan kejang tipe umum dengan total 108 kasus (78,8%), berdasarkan riwayat kejang demam didapatkan paling banyak pasien tidak pernah mengalami kejang demam sebelumnya dengan total 123 kasus (89,8 %) dan berdasarkan riwayat keluarga didapatkan paling banyak pasien tidak memiliki riwayat keluarga dengan epilepsi dengan total 134 kasus (97,8%).
Kesimpulan: Karakteristik pasien epilepsi di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar periode Januari –Desember 2018 lebih sering terjadi pada kelompok usia balita, pada laki-laki, pada pasien yang telah mengalami kejang kurang dari satu tahun dan juga memeriksakan diri kurang dari satu tahun setelah serangan pertama, paling banyak dengan epilepsi tipe umum, paling banyak tanpa riwayat kejang demam dan tanpa riwayat keluarga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 28 Dec 2020 06:41
Last Modified: 28 Dec 2020 06:41
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1738

Actions (login required)

View Item
View Item