Gambaran Strategi Koping Destruktif pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Universitas Hasanuddin

Nugrahani Widya Mufidah. R011181024. GAMBARAN STRATEGI KOPING DESTRUKTIF PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR DI UNIVERSITAS HASANUDDIN. Dibimbing oleh Hapsah dan Akbar Harisa.
Latar Belakang: Kesehatan mental yang terganggu pada mahasiswa akhir dapat mengakibatkan masalah serius hingga mempunyai pikiran mengakhiri hidupnya. Dalam masalah ini mahasiswa sering kali memiliki koping destruktif yang merupakan upaya yang digunakan untuk menghindari rasa takut/ancaman tanpa menyelesaikan masalah/konflik yang dialami.
Tujuan: Diketahui gambaran strategi koping destruktif pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Hasanuddin.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif (Januari-Juni 2022) ini dilakukan terhadap 380 responden (purposive sampling) dari 7.300 populasi mahasiswa semester akhir di Universitas Hasanuddin. Strategi koping destruktif dikaji secara online dengan menggunakan kuesioner Brief-COPE.
Hasil: Strategi koping destruktif dimiliki oleh 85 responden (22,4%). Koping yang sering dilakukan yaitu tidur >8 jam (43,5%), kurang tidur (25,8%), menangis histeris (23,5%), dan bermain game berlebihan (29,4%). Selain itu, banyaknya juga yang menyalahkan dirinya (42,3%) dan menyendiri (45,8%) saat mengalami masalah.
Kesimpulan dan Saran: Mahasiswa lebih banyak yang melakukan koping konstruktif daripada mahasiswa yang melakukan koping destruktif meskipun demikian tetap penting untuk mendapatkan perhatian. Diharapkan institusi pendidikan memperhatikan kesehatan mental mahasiswanya terutama pada mahasiswa akhir dengan memberikan motivasi atau dorongan, selain itu diharapkan mahasiswa akhir dapat mempertahankan koping bersifat konstruktif dan lebih memperbaiki strategi kopingnya dalam menyikapi masalah.
Kata kunci: Strategi koping, koping destruktif, dan mahasiswa tingkat akhir.