UJI IRITASI SEDIAAN KRIM KOMBINASI EKSTRAK BENGKUANG (Pachyrhizus erosus), EKSTRAK BAWANG DAYAK (Eleutherine americana) DAN EKSTRAK RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus) DENGAN VARIASI KONSENTRASI EMULGATOR PHYTOCREAM®

Telah dilakukan penelitian mengenai uji iritasi sediaan krim kombinasi pada kulit kelinci (Oryctolagus cuniculus). Uji keamanan krim perlu dilakukan agar sediaan topikal yang digunakan dapat terhindar dari berbagai macam hal yang dapat mengancam keselamatan maupun keamanan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui efek iritasi kulit pada sediaan krim kombinasi ekstrak bengkuang (Pachyrhizus erosus), ekstrak bawang Dayak (Eleutherine americana) dan ekstrak rumput laut (Eucheuma cottonii) pada kulit kelinci (Oryctolagus cuniculus). Formulasi krim tipe minyak dalam air (M/A) terdiri dari zat aktif yaitu ekstrak bengkuang, ekstrak bawang Dayak, ekstrak rumput laut dan bahan tambahan yaitu gliserin, Phytocream®, propilen glikol, sodium benzoat, asam stearat, setil alkohol, Parafin cair, benzalkonium klorida, dan Aquadest. Masing-masing sediaan uji sebanyak 0,5 gram dengan basis dan konsentrasi emulgator Phytocream® krim 5%, 7%, dan 9% dioleskan pada bagian punggung kelinci yang telah dicukur dan dilakukan pengamatan eritema dan edema pada 1, 24, 48 dan 72 jam. Hasil pengamatan visual dari metode uji menunjukkan pengujian sediaan krim kombinasi ekstrak bengkuang, ekstrak bawang Dayak dan ekstrak rumput laut tidak menyebabkan reaksi eritema dan edema pada kulit kelinci, sehingga tergolong ke dalam kategori non-iritan, dengan nilai indeks iritasi primer yaitu 0.