TINGKAT KONSUMSI NIRA TEBU DAN PENGARUHNYA TERHADAP KADAR SUKROSA MADU Trigona biroi DI KAMPUNG RIMBA FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Lebah merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang sangat potensial dikembangkan. Masyarakat mulai membudidayakan lebah Trigona biroi karena tergolong jenis lebah yang tidak menyengat. Budidaya lebah madu harus memperhatikan kondisi ketersediaan pakan lebah dan lingkungan tempat pemeliharaan. Ketersediaan pakan bagi lebah sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti pada saat musim paceklik bunga. Musim paceklik bunga bagi lebah merupakan kondisi dimana ketersediaan bunga di alam yang berkurang dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konsumsi lebah T. biroi di Kampung Rimba Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin pada pemberian nira tebu sebagai makanan pengganti lebah dan pengaruhnya terhadap persentase kadar sukrosa madu yang dihasilkan. Data yang dikumpulkan kemudian diolah dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat konsumsi lebah dari selama pemberian nira tebu dapat mencapai 24 gr/ hari dengan konsumsi rata-rata pada keempat sampel selama 2 pekan berkisar 4,46 gr – 15,71 gr. Sedangkan kadar sukrosa madu yang diberi nira tebu setelah dilakukan uji titrasi didapatkan hasil berkisar 1,8%- 2,43% hingga memenuhi syarat standar sukrosa madu SNI 8664:2018.