Respon Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica Juncea) Terhadap Berbagai Nutrisi dan Media Tanam Hidroponik Sistem Irigasi Tetes

Latar Belakang Lahan sempit menjadi permasalahan bagi pertanian daerah perkotaan, namun dengan adanya pemanfaatan teknologi sistem hidroponik sehingga bercocok tanam dapat dimaksimalkan. Tujuan. Mempelajari pengaruh media tanam dan nutrisi terhadap respon pertumbuhan dan produksi sawi melalui hidroponik sistem irigasi tetes. Metode. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tamalanrea dengan kondisi iklim menurut Badan Pusat Statistik kota Makassar tahun 2020 dengan rata-rata; suhu harian 28,39 o C, kelembaban 81%, curah hujan 229,16 mm, jumlah hari hujan 15 hari/bulan dan lama penyinaran 73,25 %, Kota Makassar. Penelitian menggunakan rancangan tersarang pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah perlakuan nutrisi (N) yaitu Nb = POC Buah, Ns = POC sayur dan Nx = Nutrisi AB Mix. Faktor kedua adalah perlakuan media tanam (M), yaitu Mrw = rockwool, Mas = arang sekam dan Mcp = cocopeat. Hasil. Komposisi nutrisi pupuk organik cair buah (Nb) pada perlakuan yang memberi hasil terbaik dengan rata-rata pada luas daun sebesar 407,27 cm2, berat segar daun dan batang 26,18 g, berat segar akar 10,82 g, volume akar 2,29 mL, berat kering daun dan batang 0,26 g, dan berat kering akar 0,14 g. sedangkan pada media tanam arang sekam (Mas) memberi respon pertumbuhan dan produksi paling tinggi tanaman sawi pada parameter pengamatan dengan rata-rata tinggi tanaman 11,53 cm, jumlah daun 6,83 helai, luas daun 393,86 cm2, indeks klorofil 248525,91, berat segar daun dan batang 27,49 g, berat segar akar 8,56 cm, volume akar 2,30 mL, rasio tanaman 3,50 %, dan berat kering akar 0,13 Kesimpulan. Perlakuan nutrisi POC buah (Nb) dan media tanam arang sekam memberikan hasil terbaik pada sawi.