“Nisbah Kelamin dan Ukuran Pertama Kali Matang Gonad Ikan Julung-julung Paruh Panjang, Dermogenys orientalis (Weber, 1894), di Perairan Sungai Bantimurung dan Sungai Pattunuang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan”


Wardhani, Dian Kusuma (2022) “Nisbah Kelamin dan Ukuran Pertama Kali Matang Gonad Ikan Julung-julung Paruh Panjang, Dermogenys orientalis (Weber, 1894), di Perairan Sungai Bantimurung dan Sungai Pattunuang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan”. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L021181001_skripsi_27-06-2022 cover1.png

Download (214kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L021181001_skripsi_27-06-2022 1-2.pdf

Download (687kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L021181001_skripsi_27-06-2022 dp.pdf

Download (456kB)
[thumbnail of full taxt] Text (full taxt)
L021181001_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Kabupaten Maros dikenal sebagai wilayah yang memiliki daerah aliran sungai (DAS)
dengan keanekaragaman jenis ikan yang cukup tinggi. Sungai yang memiliki
keanekaragaman jenis ikan di Kab. Maros antara lain adalah Sungai Pattunuang dan
Sungai Bantimurung. Ikan julung-julung paruh panjang (Dermogenys orientalis)
merupakan salah satu ikan endemik yang menghuni kedua sungai tersebut. Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui nisbah kelamin dan ukuran pertama kali matang gonad
ikan tersebut di S. Bantimurung dan S. Pattunuang. Penelitian berlangsung sejak bulan
Novermber 2021 sampai Januari 2022. Analisis sampel ikan dilaksanakan di
Laboratorium Biologi Perikanan, Departemen Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan
Perikanan, Universitas Hasanuddin. Selama penelitian, diperoleh ikan jantan sebanyak
96 ekor dan ikan betina 225 ekor di S. Bantimurung, atau memiliki nisbah kelamin 1,00 :
2,34. Jumlah ikan jantan yang diperoleh di S. Pattunuang adalah 96 ekor dan ikan
betina 157 atau memiliki nisbah kelamin 1,00 : 1,63. Berdasarkan panjang tubuh, ratarata pertama kali matang gonad ikan jantan dan betina di S. Pattunuang memiliki ukuran
lebih kecil dibandingkan dari S. Bantimurung. Berdasarkan bobot tubuh, ikan jantan di S.
Pattunuang memiliki rata-rata ukuran pertama kali matang gonad lebih kecil
dibandingkan di S. Bantimurung. Hal yang sebaliknya pada ikan betina, rata-rata
pertama kali matang gonad ikan di S. Bantimurung lebih kecil dari S. Pattunuang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ikan endemik, nisbah kelamin, ukuran pertama kali matang gonad, Sungai Bantimurung, Sungai Pattunuang
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 28 Jul 2022 05:55
Last Modified: 28 Jul 2022 05:55
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/17315

Actions (login required)

View Item
View Item