Evaluasi Gammarana untuk Pencegahan Stunting Pada Usia 0-23 Bulan Di Kabupaten Enrekang

SIRAJUDDIN. Evaluasi Gammarana untuk Pencegahan Stunting Pada Usia 0-23 Bulan Di Kabupaten Enrekang (dibimbing oleh Amran Razak, Abdul Razak Thaha dan Nurhaedar Jafar)

Intervensi pencegahan stunting wajib dievaluasi sebagai bahan perencanaan dan strategi pencagahan stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi; perubahan stunting, kualitas, mengidentifikasi akselerator dan menyusun strategi Gammarana untuk pencegahan stunting

Metode penelitian adalah observational, pada komponen input, proses dan luaran Gammarana 2020. Sampel anak usia 0-23 bulan sebanyak 1235 (Gammarana) dan 998 (bukan Gammarana). Stunting dinilai dengan Z skor TBU <-2 SD median WHO Antro 2006, Analisis statistik dengan uji Wilcoxon, U Mann Whitney, McNemar. Reliabilitas instrumen nilai Cronbach Alfa 0,840. Akselerator Gammarana memakai Super Decisien 3.2, Strategi Gammarana dengan SWOT Analisis.

Hasil penelitian diketahui bahwa stunting di desa Gammarana turun 1,33%, dan desa bukan Gammarana turun 1,04% dan tidak signifikan (p>0,05). Akselerator Gammarana adalah faktor pemerintah (0,52784) dengan komitmen politik (0,43986) dan faktor program (0,33252) dengan kinerja tenaga gizi pendamping (0,18569). Komponen intervensi berpengaruh adalah pemberian makan (0,16052), pemantauan pertumbuhan (0,17724) dan sanitasi (0,16052). Nilai indeks konsisten rasio adalah 0,09901. Strategi Gammarana adalah pada Quadrant I (pioneering zone) atau sumbu x dan, y adalah =1,82 dan = 2,61. Kesimpulan adalah Gammarana tidak signifikan mencegah stunting, kualitas optimal dengan akselerator faktor pemerintah, program, tenaga gizi pendamping, pemberian makan, pemantauan pertumbuhan dan sanitasi. Straregi Gammarana adalah dapat perluas ke desa lokus stunting baru, dengan syarat tertentu. Saran Gammarana dapat direplikasi, sesuai dengan syarat memperbaiki cakupan, kepatuhan dan pelibatan masyarakat.