PERANAN ALAT BUKTI KETERANGAN TERDAKWA DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA KELALAIAN MENYEBABKAN MATINYA ORANG (Studi Kasus Putusan Nomor 98/Pid.B/2018/PN.Blk) = THE ROLE OF THE DEFENDANT'S EVIDENCE IN EVIDENCE OF THE CRIMINAL ACT OF NEGLIGENCE CAUSED THE DEATH OF PEOPLE (Case Study of Decision Number 98/Pid.B/2018/PN.Blk)


Basri, Nurul Handayani (2021) PERANAN ALAT BUKTI KETERANGAN TERDAKWA DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA KELALAIAN MENYEBABKAN MATINYA ORANG (Studi Kasus Putusan Nomor 98/Pid.B/2018/PN.Blk) = THE ROLE OF THE DEFENDANT'S EVIDENCE IN EVIDENCE OF THE CRIMINAL ACT OF NEGLIGENCE CAUSED THE DEATH OF PEOPLE (Case Study of Decision Number 98/Pid.B/2018/PN.Blk). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B011171064_skripsi_cover1.jpg

Download (277kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
B011171064_skripsi_bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
B011171064_skripsi_dp.pdf

Download (279kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
B011171064_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

NURUL HANDAYANI BASRI (B011171064), peranan alat bukti keterangan terdakwa dalam pembuktian tindak pidana kelalaian menyebabkan matinya orang (studi kasus putusan nomor 98/pid.B/2018/PN.Blk). Di bawah bimbingan bapak H. Muhammad Said Karim. sebagai pembimbing I dan ibu Nur Azisa. sebagai pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan alat bukti keterangan terdakwa dalam pembuktian tindak pidana kelalaian menyebabkan orang mati dan untuk mengetahui penerapan hukum pidana terhadap tindak pidana kelalaian menyebabkan orang mati (Studi Kasus Putusan Nomor. 98/Pid.B/2018/PN.Blk).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif. Teknik pengumpulan bahan hukum menggunakan penelitian kepustakaan (library research), dengan cara mengumpulkan bahan pustaka yang relevan dengan penelitian ini. Selanjutnya bahan hukum yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik kualitatif, kemudian disajikan secara deskriptif agar diperoleh gambaran yang dapat dipahami dengan jelas.
Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Keterangan terdakwa memiliki nilai kekuatan pembuktian yang setara dengan alat-alat bukti dalam ketentuan pasal 184 KUHAP, keterangan terdakwa di sidang pengadilan digunakan untuk menemukan kebenaran materiil, keterangan terdakwa dapat digunakan untuk menguraikan kronologis uraian perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa menurut versinya sendiri sesuai apa yang telah dialami sendiri. Keterangan terdakwa dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh hakim dalam memeriksa dan memutus perkara kelalaian menyebabkan orang mati, sesuai dengan asas batas minimum pembuktian haruslah dibarengi dengan adanya keyakinan hakim bahwa memang terdakwalah yang bersalah dalam perkara tersebut. 2.Penerapan hukum pidana pada putusan Nomor: 98/Pid.B/2018/PN.Blk. sesuai dan tepat dengan aturan hukum yang berlaku. Jaksa Penuntut Umum menggunakan dakwaan tunggal yaitu Pasal 359 KUHP, putusan tersebut telah memenuhi asas pembuktian menurut KUHAP pembuktian secara negatif yakni adanya minimal dua alat bukti serta hakim memperoleh keyakinan terhadapnya.
Kata kunci : Tindak Pidana Kelalaian, Alat Bukti Keterangan Terdakwa dan Pembuktian

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 29 Jun 2022 07:49
Last Modified: 29 Jun 2022 07:49
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/17271

Actions (login required)

View Item
View Item