Karakteristik Saluran Pencernaan dan Laju Digesta Ayam Kampung Fase Grower yang Diberi Pakan Kombinasi Sumber Protein.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik saluran pencernaan dan laju digesta ayam kampung fase grower yang diberi ransum dengan tambahan sumber protein berbeda. Sebanyak 96 ekor ayam kampung jenis Kalosi berumur 5 minggu ditempatkan ke dalam 24 petak kandang beralas litter (60 x 60 x 50 cm), dan setiap petak diisi 4 ekor ayam. Ayam dipelihara hingga berumur 8 minggu dan diberi pakan perlakuan yang disusun berdasarkan rancangan acak lengkap (6 perlakuan dan 4 ulangan). Susunan perlakuan yang diterapkan yaitu: dari P1 (pakan kontrol), P2 (pakan kontrol dan ayam hasil in ovo feeding), P3 (ransum basal + 5% tepung indigofera + 25% tepung maggot + 2,5% tepung kunyit), P4 (ransum basal + 5% tepung indigofera + 25% tepung maggot + 2,5% tepung kunyit dan ayam hasil in ovo feeding), P5(Ransum basal + 10% tepung indigofera + 20% tepung maggot + 2,5% tepung kunyit), P6 (ransum basal + 10% tepung indigofera + 20% tepung maggot + 2,5% tepung kunyit dan ayam hasil in ovo feeding). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik saluran pencernaan yang dicerminkan dari nilai berat dan panjang setiap segmen usus halus, dan laju digesta ayam kampung fase grower yang diberi tepung maggot dan indigofera dapat menyamai kondisi pada ayam yang diberi pakan komersil sebagai pakan kontrol. Kondisi penelitian ini mengindikasikan bahwa ayam kampung pada fase grower dapat beradaptasi dengan baik pada pakan dengan kombinasi sumber protein protein berbahan lokal. In ovo feeding memberikan pengaruh positif pada saluran pencernaan yang ditandai dengan pertambahan berat jejenum ayam kampung dan memiliki rerata pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan tanpa perlakuan in ovo feeding.