Kecernaan NDF dan ADF Ransum Kambing yang diberi Pakan Basal Hijauan yang Berbeda

Secara umum hijauan memiliki kandungan serat kasar yang tinggi, dapat diukur dengan kandungan NDF dan ADF. Kambing merupakan ternak ruminansia umumnya memiliki kemampuan untuk menggunakan sumber karbohidrat serat kasar dari hijauan berupa selulosa, hemiselulosa dan pectin yang didapatkan dari dinding sel tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh 4 jenis pakan basal hijauan yang berbeda terhadap tingkat konsumsi serta kecernaan NDF dan ADF. Penelitian ini dirancang berdasarkan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) 4 perlakuan × 4 ulangan. Sebanyak 4 ekor kambing kacang jantan, dengan berat dan umur relatif sama, secara acak ditempatkan pada kandang metabolisme. Perlakuan R1: Rumput gajah 80% + dedak 20%, R2 : Rumput gajah mini 80% + dedak 20%, R3 : Rumput Benggala 80% + dedak 20% dan R4 : Rumput BD 80% + dedak 20%. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat konsumsi NDF dan ADF dari perlakuan R2 (340,52 gr/ekor/hari dan 200,37 gr/ekor/hari) adalah tertinggi (P<0,05). sedangkan tingkat kecernaan NDF dan ADF dari perlakuan pakan R4 (66,40% dan 48,97%) adalah tertinggi (P<0,05) dibanding dengan perlakuan lainnya. Sehingga disimpulkan berdasarkan nilai tingkat kecernaan NDF dan ADF semua pakan yang diuji maka keempat jenis perlakuan hijauan tersebut mudah dicerna dan bisa digunakan sebagai pakan basal yang baik untuk ternak kambing.