Pertumbuhan Eksplan Tanaman Buah Naga (Hylocereus sp.) Secara In Vitro Pada Berbagai Kombinasi Hormon 2.4 D dan BAP = Explant Growth of Dragon Fruit (Hylocereus sp.) In Vitro In Various Combinations of 2.4 D and BAP Hormones

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi hormon 2.4 D dan BAP yang tepat untuk multiplikasi tanaman buah naga (Hylocereus sp.) secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan UPT Balai Benih Tanaman Hortikultura Bonto-Bonto, Gowa yang berlangsung pada bulan Februari sampai dengan bulan April 2021. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk perancangan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial (2 faktor). Faktor pertama yaitu konsentrasi 2.4 D terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu 0 mg/L, 2 mg/L, 3 mg/L dan 4 mg/L dan faktor kedua yaitu konsentrasi BAP terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu 0 mg/L, 1 mg/L, 2 mg/L dan 3 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan hormon BAP tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tunas dan akar planlet buah naga. Perlakuan hormon 2.4 D 0 mg/L memberikan hasil terbaik pada waktu muncul tunas yaitu 24,06 HST dan jumlah tunas yaitu 4,53. Serta perlakuan hormon dengan kombinasi 2.4 D dan BAP 0 mg/L memberikan hasil terbaik pada waktu muncul akar (7,11 HST), jumlah akar (2,67) dan panjang akar (8,57 cm).
Keywords : 2.4 D, BAP, Buah naga, In vitro