Pengaruh Serangan Pepper Yellow Leaf Curl Indonesia Virus Terhadap Kuantitas dan Kualitas Buah pada Sembilan Varietas Cabai = The Effect of the Pepper Yellow Leaf Curl Indonesia Virus Attack on the Quantity and Quality of Fruits of Nine Varieties of Chili


Suryadi, Resky Ida (2021) Pengaruh Serangan Pepper Yellow Leaf Curl Indonesia Virus Terhadap Kuantitas dan Kualitas Buah pada Sembilan Varietas Cabai = The Effect of the Pepper Yellow Leaf Curl Indonesia Virus Attack on the Quantity and Quality of Fruits of Nine Varieties of Chili. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011171525_skripsi_cover1.jpg

Download (220kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011171525_skripsi_bab 1-2.pdf

Download (468kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011171525_skripsi_dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011171525_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Produktivitas tanaman cabai di Indonesia mengalami penurunan yang disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah adanya serangan penyakit keriting kuning pada tanaman cabai yang disebabkan oleh Pepper Yellow Leaf Curl Indonesia Virus (PepYLCIV) (Geminiviridae: Begomovirus) merupakan salah satu penyakit penting yang dapat menurunkan kuantitas dan kualitas tanaman, termasuk buah cabai. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh serangan PepYLCIV terhadap penurunan panjang, diameter, tebal daging, dan berat buah pada sembilan varietas tanaman cabai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Desember 2020 bertempat di Teaching Farm dan Laboratorium Hubungan Serangga dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar, menggunakan rancangan acak kelompok. Pengamatan dilakukan terhadap insidensi dan keparahan serangan penyakit, serta penurunan panjang, diameter, dan ketebalan daging buah cabai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PepYLCIV menginfeksi seluruh varietas tanaman cabai yang digunakan, pada perlakuan cabai besar (varietas Horison, Batalion, Panex 100 F1) cabai rawit (varietas Dewata, Bhaskara dan Bara), dan cabai keriting (varietas Kastilo, Ferosa dan PM 999 F1). Rata-rata tingkat keparahan penyakit tertinggi terdapat pada cabai rawit (Dewata, Bhaskara dan Bara) yang juga menunjukkan penurunan berat, diameter dan ketebalan daging buah tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Kehilangan berat akibat serangan PepYLCIV berkisar antara 27.31 - 33.65% pada varietas yang berbeda
Keywords : Buah, PepYLCIV, Tanaman Cabai

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 28 Jun 2022 01:39
Last Modified: 28 Jun 2022 01:41
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/17169

Actions (login required)

View Item
View Item