KARAKTERISTIK SIFAT FISIK DAN KIMIA TANAH SAWAH IRIGASI DAN SAWAH TADAH HUJAN SETELAH PENYAWAHAN DI ATAS 60 TAHUN = CHARACTERISTICS OF PHYSICAL AND CHEMICAL PROPERTIES OF IRRIGATED AND RAINFED PADDY FIELDS AFTER CULTIVATION ARE MORE THAN 60 YEARS OLD


Safitri, Dian Eka (2021) KARAKTERISTIK SIFAT FISIK DAN KIMIA TANAH SAWAH IRIGASI DAN SAWAH TADAH HUJAN SETELAH PENYAWAHAN DI ATAS 60 TAHUN = CHARACTERISTICS OF PHYSICAL AND CHEMICAL PROPERTIES OF IRRIGATED AND RAINFED PADDY FIELDS AFTER CULTIVATION ARE MORE THAN 60 YEARS OLD. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011171322_skripsi_cover1.jpg

Download (188kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011171322_skripsi_bab 1-2.pdf

Download (896kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011171322_skripsi_dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011171322_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Kecamatan Bantimurung adalah daerah dengan lahan sawah paling luas di Kabupaten Maros yaitu 3.964 ha. Produktivitas padi (rata-rata 7,14 ton/ha) yang setiap tahun tidak stabil memerlukan manajemen yang lebih baik dan bijak. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mempelajari karakteristik sifat fisik dan kimia tanah pada tanah sawah irigasi dan tanah sawah tadah hujan setelah dilakukan penyawahan di atas 60 tahun. Metode. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan metode survey di Kecamatan Bantimurung dan ditentukan 10 titik pengamatan profil tanah, yaitu 5 titik pada sawah irigasi dan 5 titik pada sawah tadah hujan. Analisis sifat fisik dan kimia tanah berupa tekstur, kerapatan isi, C-Organik, N-Total, pH tanah, analisis gugus fungsional organik, dan wawancara petani dilakukan untuk mendukung infomasi perilaku petani. Hasil. Nilai kerapatan isi tanah rata-rata >1.3 g/cm3 pada sawah irigasi maupun sawah tadah hujan, pH tanah masam (5,87-6,3) pada sawah irigasi dan agak masam mendekati netral (5,98-6,67) pada sawah tadah hujan, nilai N-Total berkisar 0,18% - 0,22%pada sawah irigasi dan 0,14% - 0,23% pada sawah tadah hujan, adapun kandungan C-Organik tanah pada sawah irigasi berkisar 2,19% - 2,83% dan pada sawah tadah hujan berkisar 1,92% - 2,61%, akibat proses dekomposisi bahan organik yang masih berada pada tahap awal dengan gugus rantai rangkap satu, yaitu C-H/C-N/C-O/C-Cl. Hasil interview menunjukkan perilaku petani lebih senang melakukan penambahan dosis pupuk dan pestisida kimia dan menjadikan sisa panen sebagai pakan ternak dibandingkan harus mengembalikan ke lahan sawah. Kesimpulan. Karakteristik sifat fisik dan kimia tanah yang cenderung rendah membutuhkan tindakan untuk mempertahankan produktivitas padi pada sawah irigasi dan tadah hujan setelah dilakukannya penyawahan di atas 60 tahun. Pengelolaan lahan sawah yang memperhatikan aspek ekologis seperti pembenaman sisa pemanenan, mengurangi dosis pengaplikasian pupuk dan pestisida kimia, dan melakukan rotasi tanaman diharapkan dapat memperbaiki kondisi fisik dan kimia tanah.
Keywords : Sawah, irigasi, tadah hujan, Maros

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 28 Jun 2022 01:36
Last Modified: 28 Jun 2022 01:36
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/17159

Actions (login required)

View Item
View Item