STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGGILINGAN GABAH SKALA BESAR DI KABUPATEN MAROS

ABSTRAK
DESI SALMAH. Strategi Pengembangan Industri Penggilingan Gabah Skala Besar di Kabupaten Maros (Dibimbing Oleh Rindam Latief Dan Muh. Hatta Jamil).
Kabupaten Maros memiliki produksi Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 295.800 Ton pada tahun 2019 yang didukung dengan industri penggilingan gabah sebanyak 642 unit diantaranya terdapat penggilingan skala besar sebanyak 12 unit yang tersebar beberapa kecamatan. Namun keberadaan Industri tersebut ternyata tidak bisa maksimal dalam mengolah produksi GKP tersebut. Tujuan dari penelitian ini (1) Menganalisis kondisi saat ini (existing) industri penggilingan gabah di Kabupaten Maros, (2) Mengidentifikasi dan menganalisis faktor penghambat dan pendukung pengembangan industri penggilingan gabah di Kabupaten Maros, (3) Merumuskan strategi pengembangan industri penggilingan gabah di Kabupaten Maros.
Analisis data yang dilakukan meliputi Analisis Faktor Strategi Internal dan Eksternal melalui idektifikasi yang faktor-faktor yang telah dibuat, Analisis Matriks IFAS (Internal Strategic Faktor Analisis Summary) dan Matriks EFAS (Eksternal Strategic Factor Analisis Summary) dengan cara penentuan bobot dan rating pada matriks IFAS dan EFAS. dan Analisis Swot dilakukan dengan cara analisis matriks SWOT, dengan melakukan interaksi merger (penggabungan) dari kelompok faktor internal (Strength, Weakness), dengan kelompok faktor eksternal (Opportunity, Threat)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strength – Opportunity (SO) menghasilkan bobot tertinggi yaitu 6,55, jadi industri penggilingan gabah skala besar di Kabupaten Maros sebaiknya memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang yang sebesar-besarnya.