Isolasi Actinomycetes Kawasan Karst Bantimurung yang Berpotensi sebagai Penghasil Senyawa Antibakteri = Isolation Of Actinomycetes In Bantimurung Karst Area That Potential As Producing Antibacterial Compounds


Ningrum, Cahya (2022) Isolasi Actinomycetes Kawasan Karst Bantimurung yang Berpotensi sebagai Penghasil Senyawa Antibakteri = Isolation Of Actinomycetes In Bantimurung Karst Area That Potential As Producing Antibacterial Compounds. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011171312_skripsi_10-06-2022 cover1.png

Download (70kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011171312_skripsi_10-06-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N011171312_skripsi_10-06-2022 dp.pdf

Download (907kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011171312_skripsi_10-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
Cahya Ningrum. Isolasi Actinomycetes Kawasan Karst Bantimurung yang Berpotensi sebagai Penghasil Senyawa Antibakteri. (dibimbing oleh Herlina Rante dan Nana Juniarti Natsir D).

Ekosistem dengan karakteristik unik dapat menjadi strategi potensial untuk meningkatkan diversifikasi Actinomycetes dalam mencari isolat potensial baru sebagai penghasil senyawa antibakteri. Ekosistem karst—seperti kawasan Karst Bantimurung—memiliki karakteristik unik yang dapat dijadikan sumber isolat Actinomycetes baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari isolat Actinomycetes dari tanah yang berada di kawasan karst Bantimurung. Sampel diisolasi dengan metode tuang menggunakan media SNA (Starch Nitrate Agar) dengan waktu inkubasi 7 x 24 jam kemudian isolat diuji antagonis. Isolat aktif diamati secara mikroskopik dan difermentasi dilanjutkan dengan ekstraksi (etil asetat-air 1:1), ekstrak diuji aktivitas antibakterinya menggunakan metode difusi cakram dan skrining fitokimia menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Sebanyak 2 isolat Actinomycetes telah berhasil diisolasi yang diberi kode C1 dan C2, namun hanya 1 isolat (C2) yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri uji (Staphylococcus aureus dan Escherichia coli) pada uji antagonis. Ekstrak etil asetat memiliki daya hambat terbesar terhadap pertumbuhan S. aureus pada konsentrasi 10% (11,55 mm) dan terhadap pertumbuhan E. coli pada konsentrasi 10% (9,96 mm). Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak mengandung senyawa yang berasal dari golongan Flavonoid dan Alkaloid. Hasil pengamatan mikroskopik menunjukkan isolat C2 diduga merupakan genus Streptomyces. Dapat disimpulkan bahwa Actinomycetes yang diisolasi dari tanah kawasan karst memiliki potensi sebagai penghasil senyawa antibakteri.
Kata kunci : Antibakteri, Karst, Actinomycetes

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Ilmu Farmasi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 22 Jun 2022 01:43
Last Modified: 22 Jun 2022 01:43
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/17025

Actions (login required)

View Item
View Item