ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN BAKU PADA INDUSTRI VEENER PT. SUMBER GRAHA SEJAHTERA LUW TIMUR = Analysis of Raw Material Requirements in the Veener Industry PT. Source of Graha Prosperous East Luwu

Saat ini tantangan yang dihadapi oleh industri kehutanan khususnya industri kayu lapis adalah ketidakseimbangan antara kebutuhan bahan baku dengan ketersediaan kayu bulat. Ketersediaan bahan baku adalah salah satu syarat utama bagi industri untuk menjaga kontinuitas proses produksi. Ketersediaan bahan baku akan mempengaruhi kelancaran produksi, apabila terjadi kekurangan bahan baku akan menghambat proses produksi. Bahan baku yang digunakan pada PT. Sumber Graha Sejahtera terbagi menjadi tiga jenis kelompok kayu diantaranya jenis kelompok meranti, rimba campuran, dan kayu indah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan bahan baku yang dilaksanakan sejak bulan Desember 2021 di PT. Sumber Graha Sejahtera Luwu Timur. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier dengan metode kuadrat terkecil. Berdasarkan data time series dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ramalan kebutuhan bahan baku kayu bulat untuk tiga kelompok jenis selama 5 tahun kedepan (2022 – 2026) memiliki rata – rata sebesar 69.938,96 m³. Dengan analisa trend menunjukkan kecenderungan penurunan dan peningkatan untuk setiap jenis kelompok kayu bulat. Analisa trend untuk kelompok kayu jenis meranti dan kayu indah mengalami penurunan setiap tahunnya. Sedangkan untuk kelompok jenis kayu rimba campuran memberikan gambaran adanya kecenderungan peningkatan efektivitas setiap tahunnya dengan rata – rata 70.424,54 m³.
Kata kunci: kayu lapis, kayu bulat, bahan baku, peramalan