Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove Lantebung di Kota Makassar = Strategy Development of Lantebung Mangrove Ecotourism in Makassar City

Hutan mangrove adalah salah satu potensi alam yang memanfaatkan ekosistem mangrove sebagai ekowisata. Pengembangan ekowisata di suatu kawasan terbukti mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah. Namun ada satu permasalahan saat ini, jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata menurun setelah terdampak virus Covid-19 khususnya di Ekowisata Mangrove Lantebung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urutan prioritas faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pengembangan ekowisata mangrove Lantebung dan menyusun alternatif strategi yang tepat dalam mengembangkan ekowisata mangrove Lantebung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode AHP dimulai dengan perumusan kriteria dan alternatif untuk digunakan dalam perbandingan berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan urutan prioritas faktor yang pertama adalah faktor daya tarik dengan indeks 0,39, kedua faktor infrastruktur dengan indeks 0,29, ketiga faktor promosi dengan indeks 0,22, dan keempat faktor akomodasi dengan indeks 0,10. Strategi yang tepat dalam pengembangan ekowisata mangrove lantebung secara berurut yaitu, keindahan alam dengan indeks 1,98 (merawat dan mempertahankan keindahan alam), fasilitas umum dengan indeks 1,32 (memperbaiki dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana), kuliner dengan indeks 0,70 (menambah dan memperbaiki kualitas kuliner).
Keywords : Mangrove, Ekowisata, Strategi, AHP