Analisis Terhadap Tingginya Angka Perceraian di Wilayah Hukum Pengadilan Agama Kota Makassar


Arfan M, - (2022) Analisis Terhadap Tingginya Angka Perceraian di Wilayah Hukum Pengadilan Agama Kota Makassar. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Arfan_TESIS_S2_Jender & Pembangunan_Analisis Angka Perceraian di Wilayah Hukum PA Kota Makassar (Perspektif Jender).pdf] Text
Arfan_TESIS_S2_Jender & Pembangunan_Analisis Angka Perceraian di Wilayah Hukum PA Kota Makassar (Perspektif Jender).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Mansyur Radjab dan Mardiana Etrawaty Fachri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang faktor penyebab terjadinya perceraian di Pengadilan Agama Kelas IA Makassar dan untuk mengetahui pengaruh unsur ketidakadilan jender. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertempat di Pengadilan Agama Kelas I.A Makassar, yang terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan KM.14, Daya Makassar. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer (informan) dan sumber data sekunder (dokumen resmi atau berkas perkara perceraian dari tahun 2017 - September 2021). Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tehnik wawancara (Hakim dan panitia Peradilan di Pengadilan Agama Makassar) serta Dokumen Putusan Pengadilan yang telah Berkekuatan Hukum Tetap (BHT). Tehnik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif dimana data yang diperoleh kemudian diolah dengan analisa deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa latar belakang penyebab perceraian ialah (1) Perselisihan terus menerus (77.98%), (2) Meninggalkan salah satu pihak (13.26%), (3) Ekonomi (4.42%), (4). KDRT (2.57%), (5). Poligami (0.44%), (6). Mabuk (0.41%), (7).Murtad, 0.43%), (8).Kawin Paksa (0.22%), (9). Dihukum Penjara (0.11%), (10). Madat (0.06%), (11). Judi (0.05), (12). Cacat Badan (0.03%), (13). Zina (0.03%). Unsur ketidakadilan jender yang mempengaruhi perceraian adalah Marginalisasi, Subordinasi, Stereotip dan kekerasan. Sedangkan Beban ganda (double-burder) penulis tidak menemukan adanya perceraian akibat peran ganda yang dilakukan baik suami atau istri.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: - Andi Anna
Date Deposited: 17 Jun 2022 05:50
Last Modified: 17 Jun 2022 05:50
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/17001

Actions (login required)

View Item
View Item