UJI EFEK PROTEKTIF MINYAK CENGKEH (Oleum caryophylli) TERHADAP PENINGKATAN KADAR LAKTAT DEHIDROGENASE (LDH) PADA TIKUS YANG DIINDUKSI LEVOFLOXACIN

Minyak cengkeh (Oleum caryophylli) merupakan bahan alam yang
memiliki kandungan senyawa eugenol yang bersifat antioksidan kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek protektif pemberian minyak cengkeh terhadap peningkatan kadar laktat dehidrogenase yang disebabkan oleh toksisitas levofloxacin. Uji kualitatif kandungan eugenol minyak cengkeh dilakukan dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT) dan uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode 2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl (DPPH) secara in vitro. Uji protektif dilakukan secara in vivo menggunakan tikus dibagi kedalam 6 kelompok perlakuan. Kelompok I yang merupakan kontrol sehat yang diberi suspensi NaCMC 1%, kelompok II merupakan kontrol negatif yang diberikan minyak jagung dan
suspensi levofloxacin, kelompok III merupakan kontrol positif yang diberikan suspensi curcuma dan levofloxacin, kelompok IV-VI diberi perlakuan minyak cengkeh 2 mg/200 gBB, 5 mg/200 gBB, 10 mg/200 gBB berturut-turut selama 30 hari dan diberi levofloxacin dosis toksik (20 mg/KgBB). Pada hari ke-0 dan hari ke-30 dilakukan pengambilan darah
untuk pengujian kadar laktat dehidrogenase (LDH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak cengkeh memiliki kandungan senyawa berupa eugenol yang memiliki aktivitas antioksidan kategori sangat kuat (IC50<50) yang bekerja signifikan meredam peningkatan kadar LDH pada kelompok dosis 2 mg/200 gBB bila dibandingkan kelompok lainnya. Efek
protektif minyak cengkeh 2 mg/200 gBB serupa dengan curcuma (kontrol positif). Disimpulkan bahwa pemberian minyak cengkeh dapat memberikan efek protektif dalam mengendalikan kadar LDH pada darah tikus yang diinduksi levofloxacin.