PERAN MODAL SOSIAL TERHADAP KINERJA BPP (BALAI PENYULUHAN PERTANIAN) DI KECAMATAN TOMBOLO PAO, KABUPATEN GOWA = ROLE OF SOCIAL CAPITAL ON THE PERFORMANCE OF BPP (AGRICULTURE EXTENSION CENTER) IN TOMBOLO PAO DISTRICT, GOWA REGENCY

Peran modal sosial terdiri dari tiga antara lain Sharing Information, Coordinating Activities, dan Making Collective Decision. Sharing Information atau berbagi informasi yaitu tindakan setiap individu dalam menyampaikan informasi yang tepat untuk membuat keputusan yang efektif dan efisien. Coordinating Activities yaitu dimana setiap individu mengkoordinasikan segala aktivitas atau pekerjaan yang akan atau sedang dijalani agar lebih memudahkan dalam melaksanakan tindakan dan pengambilan keputusan. Making Collective Decision yaitu dimana setiap individu akan membuat keputusan secara bersama-sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur modal sosial yang terjalin antara petani dengan anggota/pengurus BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) serta peran modal sosial terhadap kinerja BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) di Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa unsur-unsur modal sosial yang terjalin antara petani dengan BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) di Kecamatan Tombolo Pao memiliki tingkat kepercayaan (trust) yang sangat tinggi, jaringan (networking) yang sangat luas, hubungan timbal balik (reciprocity) yang terjalin sangat baik, serta norma-norma (norms) yang diterapkan sangat baik oleh seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Tombolo Pao. Serta peran modal sosial yang berperan penting dengan baik dalam proses kinerja BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) di Kecamatan Tombolo Pao. Dengan terjalinnya interaksi yang baik berdasarkan unsur-unsur modal sosial, UPT Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tombolo Pao lebih mudah melaksanakan program-program kerjanya.
Keywords : Modal Sosial, Peran Modal Sosial, BPP (Balai Penyuluhan Pertanian)