HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN TERAPI ANTI RETROVIRAL DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN MEN WHO HAVE SEX WITH MEN – HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS

Latar belakang:
Terapi ARV telah mengubah HIV dari penyakit terminal menjadi kondisi kronik. Kepatuhan adalah komponen penting untuk keberhasilan terapeutik pada infeksi HIV. Komunitas LSL-HIV cenderung tertutup dan menarik diri dari lingkungannya dan memiliki beban stress yang lebih berat karena stigma dan diskriminasi. Evaluasi penilaian kualitas hidup pada komunitas LSL-HIV dapat dijadikan indikator untuk menilai luaran klinis dan keberhasilan terapi ARV. Kepatuhan terapi ARV berkontribusi pada kualitas hidup Orang Dengan HIV-Acquired Immunodeficiency Virus (AIDS) (ODHA) terkait dengan supresi viral load, stadium penyakit dan gejala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan terapi ARV dengan kualitas hidup pasien LSL-HIV.
Metode: Penelitian kohort retrospektif dengan pendekatan potong lintang pada pasien LSL-HIV di Klinik HIV Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo sejak April - September 2021 yang memenuhi kriteria inklusi. Kepatuhan terapi ARV dinilai secara retrospektif, melalui pelaporan mandiri pasien, selama tiga bulan terakhir pengobatan. Kualitas hidup dinilai menggunakan kuesioner World Health Organisation (WHO) - Quality of Life (QOL) HIV Bref. Uji statistik menggunakan Chi Square test, dimana hasil dianggap signifikan bila nilai p<0.05.
Hasil: Penelitian ini mencakup 76 subjek LSL-HIV. Analisis menunjukkan hubungan yang signifikan antara kepatuhan terapi ARV dengan kualitas hidup domain 1(fisik), domain 2 (psikologis), domain 3 (hubungan sosial), domain 4 (lingkungan) (p<0.05).
Kesimpulan : Kualitas hidup secara fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan pada pasien LSL-HIV dipengaruhi oleh kepatuhan yang baik terhadap terapi ARV.