HUBUNGAN JARAK KEHAMILAN PADA DAERAH PEDESAAN DAN PERKOTAAN TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI

Moch Novad Arsandy. Hubungan Jarak Kehamilan Pada Daerah Pedesaan dan Perkotaan Terhadap Penggunaan Kontrasepsi (dibimbing oleh Mardiah Tahir, Susiawaty Mustafa, Moh. Firdaus Kasim).
Tujuan: Studi potong lintang pada semua wanita usia subur (18-45 tahun) dengan riwayat persalinan dan berobat ke Puskesmas Pertiwi Kota Makassar, dan Puskesmas Segeri Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Sebanyak 260 subjek digunakan dalam penelitian yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok pedesaan dan perkotaan. Pengambilan sampel dengan Consecutive Sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan analisis chi-square.
Hasil: Diperoleh 260 subjek penelitian dengan hasil bahwa tempat tinggal, penggunaan alat kontrasepsi, dukungan suami berbeda nyata antara ibu dengan jarak kehamilan < 2 tahun dan 2 tahun (p < 0,05). Penggunaan kontrasepsi berbeda nyata antara ibu yang tinggal di pedesaan dan perkotaan (p < 0,05). Jarak kehamilan berhubungan bermakna dengan jenis kontrasepsi (p < 0,05).
Kesimpulan: Jarak antar kehamilan di perdesaan lebih pendek dibandingkan di perkotaan karena lebih banyak masyarakat yang tidak menggunakan alat kontrasepsi.