UJI EFEK PROTEKTIF VCO (Virgin Coconut Oil) DAN EVOO (Extra Virgin Olive Oil) SERTA KOMBINASINYA TERHADAP FUNGSI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI DOKSORUBISIN = INVESTIGATION OF THE PROTECTIVE EFFECTS OF VCO (Virgin Coconut Oil) AND EVOO (Extra Virgin Olive Oil) AND THEIR COMBINATION ON THE KIDNEY FUNCTION OF DOXORUBISIN-INDUCED RATS (Rattus norvegicus)


Muchsin, Astiana (2022) UJI EFEK PROTEKTIF VCO (Virgin Coconut Oil) DAN EVOO (Extra Virgin Olive Oil) SERTA KOMBINASINYA TERHADAP FUNGSI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI DOKSORUBISIN = INVESTIGATION OF THE PROTECTIVE EFFECTS OF VCO (Virgin Coconut Oil) AND EVOO (Extra Virgin Olive Oil) AND THEIR COMBINATION ON THE KIDNEY FUNCTION OF DOXORUBISIN-INDUCED RATS (Rattus norvegicus). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011181318_skripsi_07-06-2022 cover1.png

Download (142kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011181318_skripsi_07-06-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N011181318_skripsi_07-06-2022 dp.pdf

Download (138kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011181318_skripsi_07-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Doksorubisin (DOX) merupakan kemoterapi tetapi dapat menimbulkan kerusakan ginjal dengan memicu terbentuknya reactive oxygen species (ROS). Virgin Coconut Oil (VCO) dan Extra Virgin Olive Oil (EVOO) memiliki senyawa antioksidan yang kemungkinan dapat mengurangi nefrotoksisitas. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek protektif minyak VCO, EVOO dan kombinasinya terhadap toksisitas doksorubisin pada ginjal tikus putih (Rattus norvegicus) jantan. Hewan uji tikus sebanyak 25 dibagi ke dalam kelompok sehat (I), kelompok negatif (II) yang diinduksi DOX i.p injeksi 25 mg/kgBB pada hari ke-7, kelompok VCO
10 ml/KgBB (III), kelompok EVOO 10 ml/kgBB (IV) serta kelompok kombinasi VCO+EVOO (1:1) 10 ml/kgBB (V) mendapatkan perlakuan secara oral selama 6 hari, lalu diinjeksi DOX pada hari ke-7. Sampel darah dikumpulkan 24 jam setelah diinjeksi dan dianalisis kadar kreatinin serum dan ureum. Hasil menunjukkan bahwa kelompok DOX memiliki kadar kreatinin 0,68 ± 0,1 mg/dL dan urea 65,19 ± 9,37 mg/dL yang meningkat signifikan dibanding kelompok normal (kadar kreatinin 0,27 ± 0,1 mg/dL dan urea 27,08 ± 5,17 mg/dL). Sementara di kelompok VCO, EVOO dan kombinasi VCO+EVOO tidak terdapat peningkatan yang signifikan baik kadar serum kreatinin maupun ureum. Kesimpulan yang dapat diambil adalah pemberian sediaan tunggal VCO dan EVO serta kombinasi VCO + EVOO (1:1) efektif untuk mencegah peningkatan kadar kreatinin dan ureum pada tikus yang telah diinduksikan doksorubisin.
Keywords : Doksorubisin, VCO, EVOO, Kreatinin, Ureum

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 17 Jun 2022 08:00
Last Modified: 17 Jun 2022 08:00
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16799

Actions (login required)

View Item
View Item