POTENSI MINYAK VCO (Virgin Coconut Oil) DAN EVOO (Extra Virgin Olive Oil) SERTA KOMBINASINYA DALAM MENURUNKAN PEROKSIDASI LIPID HATI DAN GINJAL TIKUS (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI DOKSORUBISIN = POTENCY OF VCO (Virgin Coconut Oil) AND EVOO (Extra Virgin Olive Oil) AND THEIR COMBINATIONS IN LOWERING LIPID PEROXIDATION IN THE LIVER AND KIDNEY OF RATS (Rattus norvegicus) INDUCED BY DOXORUBISIN


Yusra, Devi Yulianti (2022) POTENSI MINYAK VCO (Virgin Coconut Oil) DAN EVOO (Extra Virgin Olive Oil) SERTA KOMBINASINYA DALAM MENURUNKAN PEROKSIDASI LIPID HATI DAN GINJAL TIKUS (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI DOKSORUBISIN = POTENCY OF VCO (Virgin Coconut Oil) AND EVOO (Extra Virgin Olive Oil) AND THEIR COMBINATIONS IN LOWERING LIPID PEROXIDATION IN THE LIVER AND KIDNEY OF RATS (Rattus norvegicus) INDUCED BY DOXORUBISIN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
N011181033_skripsi_07-06-2022 cover1.png

Download (143kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011181033_skripsi_07-06-2022 1-2.pdf

Download (519kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N011181033_skripsi_07-06-2022 dp.pdf

Download (148kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011181033_skripsi_07-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (614kB)

Abstract (Abstrak)

DEVI YULIANTI YUSRA. POTENSI MINYAK VCO (Virgin Coconut Oil)
DAN EVOO (Extra Virgin Olive Oil) SERTA KOMBINASINYA DALAM
MENURUNKAN PEROKSIDASI LIPID HATI DAN GINJAL TIKUS (Rattus
norvegicus) YANG DIINDUKSI DOKSORUBISIN (dibimbing oleh Yulia Yusrini Djabir dan Muhammad Nur Amir).
Doksorubisin sebagai senyawa sitotoksik memicu pembentukan
radikal bebas yang dapat menimbulkan stres oksidatif pada ginjal dan hati. Virgin Coconut oil (VCO) dan Extra Virgin Olive Oil (EVOO) memiliki senyawa antioksidan yang iasumsikan dapat mengurangi peroksidasi lipid akibat doksorubisin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek protektif dari VCO dan EVOO dan kombinasinya terhadap peroksidasi lipid hati dan ginjal tikus yang diinduksi doksorubisin. Sebanyak 25 ekor tikus putih jantan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan: kelompok I (kontrol normal),
kelompok II diberi doksorubisin injeksi 25mg/KgBB, kelompok III diberikan VCO 10mg/KgBB, kelompok IV diberikan EVOO 10mg/KgBB serta kelompok V diberikan kombinasi VCO dan EVOO (1:1) 10mg/KgBB secara oral selama 6 hari sebelum diberikan doksorubisin injeksi. Setelah 48 jam, kadar MDA hati diukur dengan metode Thiobarbituric Acid Reactive Subtance (TBARS). Tikus yang hanya disuntikkan doksorubisin mengalami
peningkatan kadar MDA hati dan ginjal dibandingkan tikus normal (p<0,05), sebesar 1,259 ± 0,177 μg/ml dan 0,987 ± 0,134 μg/ml. Kelompok perlakuan VCO, EVOO dan kombinasi VCO:EVOO memiliki rata-rata kadar MDA hati berturut-turut 0,483 ± 0,113 μg/ml, 0,351 ± 0,094 μg/ml dan 0,604 ± 0,382
μg/ml yang menunjukkan terjadinya penurunan kadar MDA (p<0,05). Sedangkan, kadar MDA ginjal VCO masih tetap tinggi (0,836 ± 0,164 μg/ml), namun dapat diturunkan dengan pemberian EVOO serta VCO:EVOO, yang berbeda signifikan dari kelompok doksorubisin (p<0,05). Dapat disimpulkan pemberian EVOO dan kombinasi VCO:EVOO selama 6 hari mampu menurunkan peningkatan kadar MDA hati dan ginjal tikus akibat injeksi doksorubisin. Sedangkan VCO hanya mampu menurunkan peningkatan MDA hati namun tidak efektif mencegah peningkatan MDA ginjal.
Kata kunci : Doksorubisin, VCO, EVOO, Antioksidan, Peroksidasi Lipid

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 16 Jun 2022 08:01
Last Modified: 16 Jun 2022 08:01
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16798

Actions (login required)

View Item
View Item