Struktur Anatomi Kulit Kayu Pinus (Pinus merkusii Jungh.) dan Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) serta Gradasi Kadar Taninnya = Anatomical structure of the bark of pine (Pinus merkusii Jungh.) and mahogany (Swietenia mahagoni Jacq.) and gradation of the tannin content


Sartika, Sartika (2022) Struktur Anatomi Kulit Kayu Pinus (Pinus merkusii Jungh.) dan Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) serta Gradasi Kadar Taninnya = Anatomical structure of the bark of pine (Pinus merkusii Jungh.) and mahogany (Swietenia mahagoni Jacq.) and gradation of the tannin content. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M011171558_skripsi_02-06-2022 cover1.png

Download (182kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M011171558_skripsi_02-06-2022 1-2.pdf

Download (608kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M011171558_skripsi_02-06-2022 dp.pdf

Download (924kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
M011171558_skripsi_02-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Perbedaan struktur anatomi kulit kayu diduga menghasilkan kadar tanin berbeda. Penelitian ini ditujuan untuk menganalisis karakteristik struktur anatomi kulit kayu serta mengamati gradasi sebaran taninnya dari bagian dalam ke luar (kambium ke kulit terluar). Bahan yang digunakan yaitu kulit kayu pinus yang dibagi menjadi 3 lapisan dan mahoni menjadi 4 lapisan. Struktur anatomi kulit kayu diamati menggunakan mikroskop stereo perkecilan 0,65 kali. Tanin diperoleh melalui metode ekstraksi pelarut air panas dan analisis kadar tanin menggunakan metode titrasi permanganometri. Struktur anatomi menunjukkan kulit kayu pinus memiliki gradasi warna coklat kekuningan hingga coklat kehitaman, bagian secondary phloem pada lapisan 1 dan periderm pada lapisan 2 dan 3. Sedangkan kulit kayu mahoni memiliki gradasi warna coklat tua hingga coklar kemerahan, bagian secondary phloem pada lapisan 1 dan 2, bagian periderm pada lapisan 3 dan 4. Kadar tanin kulit kayu pinus maupun mahoni menunjukkan bahwa semakin ke ujung kadar tanin samakin kecil. Sedangkan, untuk lapisan pada kulit kayu pinus maupun mahoni menunjukkan bahwa semakin luar lapisan kulit kayu kadar taninnya akan semakin rendah. Fenomena tersebut mengindikasikan bahwa perbedaan kadar tanin dipengaruhi oleh posisi vertikal dan lateral pohon.
Kata Kunci: Struktur anatomi kulit kayu, Kadar tanin

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 16 Jun 2022 07:55
Last Modified: 16 Jun 2022 07:55
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16793

Actions (login required)

View Item
View Item