Pengaruh Suhu Terhadap Kualitas Karbon Tempurung Kemiri (Aleurites moluccana) Teraktivasi KOH sebagai Bahan Elektroda Superkapasitor = Effect Of Temperature On The Quality Of Candlenut Shell Carbon (Aleurites Moluccana) Activated KOH As A Supercapacitor Electrode

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suhu karbonisasi dan aktivasi karbon dan mengkarakterisasi sifat listrik dan struktur pori karbon berbasis tempurung kemiri sebagai elektroda superkapasitor melalui proses karbonisasi dan aktivasi kimia fisik. Proses karbonisasi dilakukan pada variasi suhu kisaran 600oC - 900oC selama 180 menit dan aktivasi dilakukan melalui perendaman selama 120 menit dengan KOH 25 % serta dipirolisis pada variasi suhu 800 oC, 850 oC dan 900 oC selama 45 menit. Efek aktivator KOH dapat meningkatkan pori karbon dengan luas permukaan spesifik, menurunkan kelembapan dan kadar abu karbon aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas sebagian besar karbon aktif yang dihasilkan telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI 06-3730-1995). Analisis dengan Fourier Transform Infra-Red (FTIR), Scanning Electron Microscope (SEM), X-Ray Diffraction (XRD), dan Brunaeur Emmet Teller - Barret Joyner Halenda (BET-BJH) dilakukan guna mengetahui gugus fungsi, morfologi permukaan material karbon, struktur dan ukuran kristal, serta mempelajari sifat struktural karbon aktif. Sampel karbon yang teraktivasi pada suhu 900oC ditemukan dengan struktur yang paling sesusai, yaitu memiliki luas permukaan tertinggi yaitu 486,86 m2/g dan ukuran pori rata-rata yaitu 1,2948 nm. Efek dari aktivator KOH dapat meningkatkan nilai kapasitansi spesifik dengan nilai tertinggi pada scanrate 10 mV/s. Nilai kapasitansi spesifik dari material TK, KTK and KATK dalam larutan elektrolit Li2SO4 1 M berturut-turut adalah 0,0108, 5,94 dan 12,14 mF/g sedangkan nilai kapasitansi spesifik dalam larutan elektrolit Na2SO4 1 M berturut-turut adalah 0,0114, 4,64 dan 16,14 mF/g.
Kata kunci: aktivator KOH, Li2SO4, Na2SO4, suhu, tempurung kemiri.