FERMENTASI BIJI KOPI ARABIKA MENGGUNAKAN BAKTERI PROBIOTIK Lactobaccillus plantarum

Kopi merupakan salah satu minuman yang paling banyak didistribusikan di dunia dan berada di antara lima komoditas pertanian yang paling diperdagangkan. peningkatan permintaan dari para penikmat kopi terhadap citarasa kopi membuat para peneliti terus mengembangkan penelitian terhadap kopi. Kopi yang banyak diinginkan ialah kopi dengan kadar kafein yang rendah dengan citarasa yang kuat. Metode fermentasi kopi menggunakan probiotik banyak digunakan oleh para peneliti untuk meningkatkan citarasa ataupun aroma dari kopi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis asam organik menggunakan metode GCMS yang terbentuk setelah fermentasi menggunakan bakteri probiotik Lactobaccilus plantarum dan mengetahui pengaruh fermentasi terhadap citarasa kopi Arabika menggunakan uji organoleptik. Parameter dari uji organoleptik ini ialah rasa, aroma dan warna. Hasil dari uji GCMS kontrol 24 jam menghasilkan 19 jenis senyawa, Lp 24 jam menghasilkan 18 jenis senyawa, kontrol 36 jam menghasilkan 13 jenis senyawa Lp 36 menghasilkan 19 jenis senyawa. Hasil dari uji cita rasa mendapatkan fermentasi menggunakan penambahan isolat bakteri Lactobaccillus plantarum memiliki warna hitam normal, aroma normal dan rasa agak asam dibanding dengan fermentasi tanpa penambahan isolat bakteri.