Pengaruh Pemberian Kombinasi Pakan Segar terhadap Sintasan, Pertumbuhan, dan Produksi Kepiting Bakau (Scylla olivacea) yang Dipelihara Model Silvofishery = Effect of Fresh Feed Combination on survival, Growth, and Production of Mangrove Crab (Scylla olivacea) Maintained by Silvofishery Model

Salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan budidaya kepiting bakau adalah pakan yang umumnya menggunakan ikan rucah. Namun, penggunaan ikan rucah masih memiliki kekurangan, sehingga dibutuhkan peran pakan segar lainnya atau kombinasi pakan segar untuk melengkapi kandungan nutrisi ikan rucah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi pakan segar yang terbaik terhadap sintasan, pertumbuhan, dan produksi kepiting bakau (S. olivacea) yang dipelihara model silvofishery. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021 sampai Januari 2022 di Desa Mandalle, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian menggunakan wadah berupa kurungan bambu berbentuk lingkaran dengan diameter 1,5 m. Hewan uji yang digunakan adalah kepiting bakau (Scylla olivacea) jantan dengan bobot 150 ± 10 g sebanyak 120 ekor. Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri atas 4 perlakuan dengan masing-masing 3 ulangan, yaitu ikan mujair, kombinasi ikan mujair dan siput sawah, kombinasi ikan mujair dan kerang darah, kombinasi ikan mujair dan usus ayam. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa kombinasi pakan segar tidak berpengaruh nyata terhadap sintasan kepiting bakau, akan tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan, dan berpengaruh nyata terhadap produksi kepiting bakau. Nilai sintasan yang dihasilkan berkisar 93,33-96,67%. Pertumbuhan mutlak kepiting bakau tertinggi dihasilkan pada kombinasi ikan mujair dan kerang darah, yaitu 45,3 g, sedangkan terendah pada ikan mujair secara tunggal, yaitu 18,87 g. Produksi kepiting bakau terbaik dihasilkan pada kombinasi ikan mujair dan kerang darah, yaitu 1930,83 g. Namun secara umum, semua perlakuan menghasilkan nilai produksi yang optimal.
Keywords : Kepiting bakau, kombinasi pakan segar, pertumbuhan, produksi, silvofishery