Pemetaan Kondisi Perairan Daerah Budidaya Rumput Laut di Desa Laikang Kabupaten Takalar = Mapping of Water Conditions in Seaweed Cultivation Areas in Laikang Village, Takalar Regency

Desa Laikang merupakan salah satu daerah produsen rumput laut di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Budidaya rumput laut di daerah ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Teknologi pemetaan dengan penginderaan jauh merupakan alternatif terbaik untuk memonitor perkembangan budidaya rumput laut sehingga dapat membantu pengelolaan produksi dan pemasaran pada skala regional. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan kawasan budidaya rumput laut eksisting di Desa Laikang, kaitannya dengan pemenuhan syarat kondisi kualitas air yaitu suhu permukaan laut, salinitas, muatan padatan tersuspensi (MPT), kecerahan, arus dan kedalaman. Pengambilan sampel telah dilakukan pada 5 stasiun dengan masing-masing terdiri atas 3 substasiun, sehingga total titik di sampling adalah 15. Citra yang digunakan untuk memetakan daerah budidaya rumput laut adalah citra satelit Sentinel-2 level 2. Klasifikasi citra dilakukan dengan menggunakan metode kemiripan maksimum (maximum likelihood). Terdapat 3 kelas tematik yang dihasilkan yaitu rumput laut, perairan dangkal dan perairan dalam. Akurasi tematik untuk peta citra yang dihasilkan adalah 75%. Luas daerah budidaya rumput laut yang terpetakan adalah sekitar 325,2 hektar. Secara umum kondisi parameter oseanografi seperti suhu, salinitas, muatan padatan tersuspensi (MPT), kecerahan, kedalaman, arah dan kecepatan arus di daerah lokasi penelitian masih tergolong cocok untuk kegiatan budidaya rumput laut. Nilai MPT cenderung lebih tinggi dari nilai acuan untuk semua stasiun kecuali stasiun empat, namun kemungkinan lebih rendah pada musim yang berbeda.
Keywords : Rumput laut, Citra Sentinel-2, PCA, Penginderaan Jauh, Uji ketelitian